Guru Bahasa Inggris Dilatih Jadi Instruktur Newspaper In Education
Salah satu kelompok peserta pelatihan tampak antusias mencari artikel koran berbahasa Inggris The Jakarta Post sesuai topik yang ditugaskan Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 22/01/2010 22:55 WITA
Sebanyak 30 guru Bahasa Inggris SMP/SMA asal Kutai Kartanegara (Kukar) dan Balikpapan selama 3 hari berturut-turut ikut ambil bagian dalam Pelatihan Instruktur Program Newspaper In Education (NIE).
Kegiatan yang digagas Total E&P Indonesie bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kukar dan The Jakarta Post Foundation (TJPF) ini berlangsung di Pendopo Wakil Bupati Kukar, Tenggarong, sejak Kamis (21/01) kemarin hingga Sabtu (23/01) besok.
Menurut Kepala Divisi EKD Korporat Komunikasi, Hubungan Pemerintahan, Kemasyarakatan dan Pertanahan Total E&P Indonesie, Leo Tobing, peserta pelatihan dipilih berdasarkan usulan dari masin-masing Cabang Dinas Pendidikan di Kecamatan yang sebelumnya telah mengikuti Teacher Workshop NIE pada Oktober 2009 lalu.
"Kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan mutu pendidikan dan kapasitas guru dalam mengajar Bahasa Inggris di wilayah operasi Total E&P Indonesie di Kukar," ungkapnya.
Salah seorang instruktur, Martina Zaenal, saat menjelaskan metode pengajaran Bahasa Inggris lewat program Newspaper In Education Photo: Agri | | |
"Sehingga diharapkan kelak mampu meningkatkan kualitas siswa SMP dan SMA yang akan melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi dan dapat bersaing dengan siswa daerah lain," ujarnya.
Selain itu, lanjut Leo, diharapkan para guru yang mengikuti kegiatan ini dapat membagi pengetahuannya kepada guru lainnya mengenai metode pengajaran lewat program Newspaper In Education.
Ditambahkannya, para guru ini diharapkan kelak dapat menjadi instruktur pada kegiatan Teacher Workshop Newspaper In Education tingkat kecamatan di wilayah operasi Total E&P Indonesie yang meliputi Kecamatan Anggana, Muara Badak, Muara Jawa, Samboja dan Sanga-Sanga.
Pelatihan Instruktur NIE sendiri menampilkan tiga pemateri dari The Jakarta Post Foundation. Mereka adalah Rita Widiadana, Martina Zaenal dan Trisha Sertori.
Rita A Widiadana memaparkan tentang banyaknya manfaat yang diperoleh lewat program Newspaper In Education Photo: Agri | | |
Sementara dikatakan Rita Widiadana selaku Program Director NIE TJPF, program NIE sama seperti program Koran Masuk Sekolah yang telah diperkenalkan di Indonesia sejak beberapa puluh tahun lalu.
"Program Newspaper In Education ini hanyalah salah satu alternatif metode pengajaran kepada para siswa dengan menggunakan media koran. Dan kebetulan The Jakarta Post sebagai koran nasional berbahasa Inggris ingin ikut ambil bagian dalam mencerdaskan bangsa lewat program ini," kata Rita yang juga Senior Editor The Jakarta Post.
Lewat metode pengajaran NIE, tambah Rita, diharapkan pula dapat semakin meningkatkan minat baca para siswa, disamping untuk pembangunan karakter siswa yang kreatif, jujur, inovatif dan memiliki kerja tim yang kuat.
Ditambahkannya, banyak manfaat yang didapat dari penerapan program ini sebagai alternatif metode pengajaran. "Karena metode ini lebih menarik dan membuat siswa tidak jenuh dibandingkan buku pelajaran yang digunakan di sekolah. Karena lewat metode ini, siswa selain dapat belajar bahasa Inggris, juga mendapat informasi atau pengetahuan baru yang sifatnya aktual," imbuhnya. (win)
|