Guru Bahasa Inggris SLTP/SLTA Ikuti Workshop Newspaper In Education
Disaksikan Sekkab Haryanto Bachroel dan Kepala Disdik HM Hardi, Judith Dipodiputro melakukan pemukulan gong menandai dibukanya kegiatan Workshop Newspaper In Education Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 08/10/2009 16:00 WITA
Sebanyak 75 orang guru Bahasa Inggris dari 49 SLTP/SLTA se-Kutai Kartanegara (Kukar) ikut ambil bagian dalam Workshop Newspaper in Education (NIE) yang berlangsung hari ini di Mulawarman Ballroom, Hotel Singgasana Tangga Arung, Tenggarong.
Kegiatan yang digagas perusahaan migas Total E&P Indonesie bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kukar dan The Jakarta Post Foundation ini dibuka secara resmi oleh Sekkab Kukar HAP Mohd Haryanto Bachroel.
Dikatakan Vice President for Corporate Communications, Government Relations and CSR Total E&P Indonesie, Judith Navarro-Dipodiputro, program ini merupakan bagian komitmen kami dalam mengantisipasi kebutuhan masa depan, salah-satunya pendidikan yang tertuang dalam program CSR.
Menurut Judith, Total E&P Indonesie sebagai perusahaan yang berhubungan erat dengan teknologi, khususnya teknologi migas, sangat paham betapa bahasa Inggris sangat diperlukan. Karena begitu cepat perkembangan teknologi sehingga untuk mengatahui perkembangan itu seseorang harus banyak membaca dari berbagai sumber yang sebagian besar ditulis dalam bahasa Inggris.
Tuntutan ini, lanjut Judith, merupakan bagian dari arus globalisasi yang tidak bisa ditawar oleh siapa pun termasuk masyarakat yang tinggal di daerah-daerah untuk mengembangkan dan meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris bila tak mau ketinggalan.
"Untuk itu Total E&P Indonesie berinisiatif mengadakan program NIE ini di Kukar agar masyarakat memiliki nilai tambah dan bisa bersaing dengan mereka yang berada di kota-kota besar dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan. Dan itu bisa dimulai dari sekolah-sekolah," ujarnya.
Sementara Sekkab Kukar Dr HAP Mohd Haryanto Bachroel atas nama Pemkab Kukar menyatakan sangat menyambut baik atas dilaksanakannya program ini. Dia berharap agar kegiatan serupa bisa dilanjutkan untuk guru-guru lain dari wilayah kecamatan yang belum mendapatkan kesempatan ini.
"Program sebagus ini selayaknya bisa dilanjutkan untuk waktu-waktu mendatang untuk guru-guru di daerah lain di Kukar," ujarnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kukar HM Hardi. Menurutnya, program NIE ini bisa menjadi pemicu para guru dan siswa untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris mereka. (win)
|