Lewat Newspaper In Education Belajar Bahasa Inggris Jadi Lebih Menyenangkan Koran bisa menjadi media pembelajaran bahasa Inggris yang lebih menarik dan menyenangkan Photo: Agri
Martina Zaenal (kiri) menjelaskan cara penggunaan koran sebagai media pembelajaran kepada para guru peserta workshop Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 10/10/2009 09:23 WITA
Untuk membuat bahasa Inggris menjadi pelajaran yang menyenangkan bagi siswa, diperlukan variasi dalam metode pengajarannya. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan koran sebagai media pembelajaran.
Lewat program Newspaper In Education (NIE) atau yang dikenal dengan Koran Masuk Sekolah, belajar bahasa Inggris bisa menjadi lebih menyenangkan. Tak hanya itu, minat baca dan menulis di suratkabar pun bisa meningkat.
Metode inilah yang diajarkan kepada 75 guru Bahasa Inggris se-Kutai Kartanegara (Kukar) dalam Workshop Newspaper In Education yang berlangsung di Tenggarong, Kamis (08/10) lalu.
Pelatihan yang digagas Total E&P Indonesie bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kukar dan The Jakarta Post Foundation (TJPF) ini menghadirkan dua instruktur berkebangsaan Australia. Mereka adalah Martina Zaenal dan Trisha Sertori.
Menurut Martina, koran memiliki begitu banyak bahan yang menarik sebagai bahan pembelajaran. "Dalam hal ini kita gunakan koran berbahasa Inggris yakni The Jakarta Post. Banyak bahan yang bisa diangkat, seperti peristiwa terkini, berita hiburan, bisnis, olahraga dan sebagainya," ungkapnya.
Dengan teknik Gadgets and Gizmos, lanjut Martina, siswa yang dibagi dalam beberapa kelompok disuruh membuat tugas dengan menggunakan potongan-potongan koran berbahasa Inggris sesuai topik yang ditentukan.
"Mereka diberi waktu selama 45 menit untuk mengerjakan tugas ini. Setelah itu, mereka maju ke depan kelas untuk mempresentasikan garapan mereka," jelas wanita berjilbab yang telah 30 tahun tinggal di Indonesia ini.
Lewat metode ini, lanjut Martina, diharapkan pelajaran Bahasa Inggris di sekolah menjadi lebih menarik dan sangat diminati para pelajar. "Tak hanya itu, siswa pun semakin berminat untuk membaca dan menulis dalam bahasa Inggris di koran," katanya.
Sementara dikatakan Direktur TJPF, Riyadi Suparno, The Jakarta Post merupakan salah satu suratkabar yang terdaftar di NIE Institute, Washington DC, untuk menjalankan program NIE di Indonesia.
Menurut Riyadi, program NIE sebenarnya sudah dikenal di Indonesia pada tahun 2003 lewat program Koran Masuk Sekolah (KMS). Namun The Jakarta Post menjadi koran berbahasa Inggris pertama di Indonesia yang menjalankan program ini.
"Kita sudah menjalankan program ini sejak November 2007 dengan melibatkan sekitar 2.000 guru dan 4.000-an murid di seluruh Indonesia," ujarnya. (win)
|