Meriah, Pagelaran Ulang Tahun ke-5 Yayasan Lanjong Aksi para musisi Sanggar Musik Lanjong yang tampil enerjik dengan garapan bertajuk Nusantara Lima
Sajian Tari Kontemporer Bocok oleh anak-anak Sanggar Tari Lanjong Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 09/02/2008 14:44 WITA
Publik kota Tenggarong selama 4 malam berturut-turut dipuaskan dengan beraneka ragam seni pertunjukan yang digelar dalam rangka memeriahkan HUT ke-5 Yayasan Lanjong Kutai Kartanegara (Kukar).
Mulai dari suguhan tari tradisi, tari kontemporer, seni sastra tradisional, musik etnik kontemporer, band, teater, operet hingga senam. Semua disuguhkan secara bergantian dalam Pagelaran Ulang Tahun Yayasan Lanjong sejak Rabu (06/02) malam hingga Sabtu (09/02) malam.
Yang menarik, pertunjukan seni yang dipusatkan di halaman Planetarium Jagad Raya ini tidak hanya menampilkan anak-anak binaan Lanjong, namun juga melibatkan seniman atau kelompok-kelompok seni lainnya yang ada di Kukar.
Sebut saja Kelompok Topa yang tampil pada malam pertama di gedung Serapo LPKK H Zailani Idris dengan sajian musik etnik kontemporer bertajuk Kontradiksi. Lalu ada pula Sanggar Musik Kontra yang tampil pada malam kedua dengan komposisi bertajuk Romes (bahasa Kutai untuk belepotan-red).
Suguhan Tari Jepen Jukut Selengek oleh para penari Sanggar Tari Adilla Photo: Agri | | |
Kemudian, kelompok tari yang terlibat adalah Kelompok Seni Budaya Maju Karya dibawah pimpinan Masrani MA yang tampil dengan Syair Belagu dan tari Kartapati, kemudian Sanggar Tari Cahaya dengan tari bertajuk Tari Pe'elan Kanak dan Sanggar Tari Adilla dengan Tari Jepen Jukut Selengek.
Dua seniman senior Tenggarong yakni Awang Syarifuddin Idham dan Dedy Atriananta juga turut beraksi di pagelaran malam kedua. Mereka masing-masing membawakan tari kontemporer tunggal berjudul Lahat dan Komposisi I.
Kemudian pada penampilan malam ketiga, Jum'at (08/02) malam, Band Akustik La'faz turut menghibur dengan tembang-tembang populer masa kini.
Sementara dari Yayasan Lanjong sendiri menerjunkan seluruh 'kekuatannya' yang meliputi Sanggar Tari Lanjong (Sangrila), Sanggar Musik Lanjong (Smula), Teater Kampoeng Lanjong dan Lanjong Sports.
Para penari dan koreografer dari Sangrila menyuguhkan tari kontemporer berjudul Discrimination dan Bocok, serta tari kreasi tradisional bertajuk tari Jepen Bekuntau, Jepen Buah Ara, Jepen Bunga Perangai, dan Jepen Begondahan.
Penampilan Kelompok Seni Budaya Maju Karya membawakan Syair Belagu Photo: Agri | | |
Kemudian para musisi Lanjong yang tergabung dalam Smula tampil begitu energik pada malam kedua dengan komposisi musik bertajuk Nusantara Lima. Suguhan musik tradisi kontemporer yang dimotori Supiyan dkk ini mampu memukau ratusan penonton yang memadati halaman Planetarium Jagad Raya.
Sedangkan divisi olahraga Lanjong Sports yang dimotori Kartika Sari juga tak mau ketinggalan untuk beraksi dalam Pagelaran Ulang Tahun Yayasan Lanjong. Mereka hadir menyuguhkan senam Yoga, senam Cha-Cha Bangkok, senam Cha-Cha Country, dan senam Reggae.
Dan yang tak kalah menariknya adalah sajian teater bertajuk 6 Jahanam yang dibawakan anak-anak Teater Kampoeng Lanjong pada malam pertama, Rabu (06/02) malam lalu. Teater Kampoeng Lanjong kembali akan beraksi malam ini dengan suguhan operet parodi plesetan bertajuk The Romantic Love of Wadak Yo..!!.
Menurut sutradara Haryanto Daud, operet ini akan dimainkan secara kolosal dengan melibatkan sekitar 50 orang anggota Kampoeng Lanjong. Durasi operet ini bahkan cukup panjang yakni sekitar 2,5 jam.
Daud pun mengundang warga kota Tenggarong untuk datang ke Planetarium Jagad Raya guna menyaksikan suguhan operet parodi plesetan. "Yang jelas operet parodi kali ini agak berbeda dari operet yang pernah kami garap sebelumnya. Rugi kalau tidak menonton," ujarnya berpromosi. (win)
|