Untuk Kedua Kali, Siswa SMK Geologi Pertambangan Tewas di Kolam Bekas Tambang Tim SAR gabungan berupaya mengangkat jasad Alif Al Faruchi (inset) yang akhirnya ditemukan mengambang di kolam eks tambang, desa Rapak Lambur, Tenggarong, Senin (22/10) sore Photo: Istimewa
Jasad Alif ditemukan mengambang dengan sendirinya pada Senin sore sekitar jam 16.07 WITA Photo: Istimewa
|
KutaiKartanegara.com - 22/10/2018 22:49 WITA
Sehari setelah dilaporkan hilang tenggelam di sebuah kolam bekas tambang di desa Rapak Lambur, Tenggarong, siswa SMK Geologi Pertambangan Tenggarong atas nama Alif Al Faruchi akhirnya ditemukan dalam keadaan tak bernyawa, Senin (22/10) sore.
Jasad remaja usia 15 tahun ini ditemukan mengambang di tengah kolam bekas tambang batu bara PT Trias Patriot Sejahtera tersebut.
"Ya, jasad korban sudah berhasil ditemukan tadi sore sekitar jam 16.07 WITA," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutai Kartanegara (Kukar), Marsidik.
Menurut Marsidik, jasad Alif langsung dievakuasi oleh tim SAR gabungan dengan menggunakan perahu karet. "Setelah itu jasad korban dibawa ke RSUD AM Parikesit dengan menggunakan ambulans BPBD karena akan divisum sebelum diserahkan kepada pihak keluarga," jelasnya.
Ditambahkannya, pencarian pelajar asal Kota Bangun itu telah dilakukan sejak Minggu sore hingga malam oleh tim SAR gabungan, baik dari BPBD Kukar, Basarnas Kaltim dan Polres Kukar.
Lokasi kolam bekas tambang PT Trias Patriot Sejahtera yang letaknya tak jauh dari kantor Kepala Desa Rapak Lambur Photo: Google Maps
Upaya pencarian kemudian dilanjutkan pada Senin pagi. Selain melakukan penyisiran dengan menggunakan perahu karet, juga dilakukan penyelaman ke dasar kolam untuk mencari korban,
Hanya saja, upaya penyelaman tak membuahkan hasil. Hingga akhirnya jasad Alif mengambang dengan sendirinya tadi sore sekitar pukul 16.07 WITA.
Seperti diberitakan sebelumnya, Alif Al Faruchi dilaporkan tenggelam saat berenang bersama rekan-rekannya usai memancing di kolam bekas tambang desa Rapak Lambur pada Minggu (21/10) siang sekitar jam 13.22 WITA.
Alif yang sebenarnya bisa berenang itu diduga mengalami kelelahan sebelum akhirnya tenggelam di tengah kolam bekas yang letaknya tak jauh dari Kantor Kepala Desa Rapak Lambur tersebut.
Tewasnya Alif menjadi duka tersendiri bagi keluarga besar SMK Geologi Pertambangan Tenggarong. Pada tahun 2015 silam, seorang siswa sekolah tersebut yang bernama Muliadi juga meninggal dunia setelah tenggelam di kolam bekas tambang di kawasan Loa Ipuh Darat, Tenggarong. (win)
|