Si Raja Jambret Itu Tak Lagi Aktif Sebagai Atlet Gulat
Puma ditangkap polisi dengan menggunakan kaos kontingen atlet Kukar Photo: Dok. Polres Kukar
|
KutaiKartanegara.com - 10/06/2016 10:30 WITA
Raja jambret di jalur dua Tenggarong Seberang yang berhasil diciduk polisi, sebut saja Puma (22), ternyata sudah tak aktif lagi sebagai atlet gulat Kutai Kartanegara (Kukar).
"Dia memang pernah kita bina, tapi sekarang sudah tidak lagi. Secara administrasi dia tidak tercatat lagi sebagai atlet," Ketua Pengurus Kabupaten (Pengkab) Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Kukar, Joni Ringgo.
Joni pun mengaku kecewa dan prihatin dengan perilaku mantan anak didiknya yang mengambil jalan yang salah dengan menjadi pelaku tindak kriminal.
Menurut Joni, pihaknya sudah membina Puma dengan sebaik-baiknya dan memfasilitasi untuk mendapatkan pekerjaan sebagai petugas sekuriti sebuah bank di Tenggarong.
Namun belakangan Puma dipecat lantaran tertangkap kamera CCTV mengambil dompet nasabah bank tersebut.
"Kalau dia terjatuh ke jalan yang salah, itu berarti atas kemauannya sendiri. Biar proses hukum berjalan sesuai ketentuan hukum yang berlaku," tegasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Puma ditangkap tim gabungan Opsnal Polres Kukar dan Polsek Tenggarong pada Rabu (08/06) dini hari lalu di Jalan Muso bin Salim, Tenggarong.
Puma tertangkap setelah gagal merampok sebuah toko di Kelurahan Maluhu, Tenggarong, pada Selasa (07/06) malam, yang dijaga seorang gadis bernama Yuli. Bahkan aksi Puma terbilang sadis lantaran nekat melukai korbannya dengan cara memukul kepala korban dengan palu sebanyak tiga kali.
Dari ciri fisik dan kendaraan yang digunakan, akhirnya terungkap identitas pelaku yang tak lain adalah Puma. Ciri-ciri itu juga sama dengan ciri pelaku penjambretan yang setahun terakhir kerap beraksi di jalur dua Tenggarong Seberang.
Setelah ditangkap dan diinterogasi, Puma pun mengakui jika dirinya memang pelaku penjambretan terhadap belasan pengendara sepeda motor perempuan di Tenggarong Seberang. (win)
|