Giliran Desa Loh Sumber Diamuk si Jago Merah
Kebakaran di Loh Sumber pada Senin (21/10) petang kemarin menghanguskan sebuah bangunan Photo: Istimewa
|
KutaiKartanegara.com - 22/10/2013 13:33 WITA
Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), kembali dilanda kebakaran. Setelah pekan lalu api mengamuk di desa Rempanga, kali ini giliran desa Loh Sumber yang diamuk si jago merah.
Kebakaran yang terjadi pada Senin (21/10) petang sekitar pukul 17.50 WITA ini menghanguskan 1 buah rumah milik Harianto (30) yang terletak di bilangan Jalan Mulyo Pranoto, RT 2 Desa Loh Sumber.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun sebanyak 4 Kepala Keluarga atau 13 jiwa harus kehilangan tempat tinggal. Sedangkan kerugian material ditaksir mencapai Rp 300 juta.
Sang pemilik rumah pun harus kehilangan sumber usaha. Pasalnya, rumah tersebut juga dijadikan bengkel untuk tempat usaha Harianto. Bahkan rumah itu juga telah dijadikan bangsalan 3 pintu yang telah disewakan kepada orang lain.
Menurut Kapolsek Loa Kulu AKP Ida Bagus W, penyebab kebakaran sendiri diduga karena hubungan arus pendek listrik atau korsleting. Karena pada saat kejadian, istri Harianto yang bernama Rinawati (29) tengah memasak nasi dengan menggunakan peralatan listrik rice cooker di dapur yang bersebelahan dengan kamar tidurnya.
"Sebenarnya Rinawati sempat mendengar suara ledakan kecil. Namun tak dihiraukan karena dikira suara biasa saja. Tak berapa lama, aliran listrik di rumah tersebut padam," ungkapnya.
Rinawati kemudian mengecek kenapa aliran listrik padam. Ketika masuk ke dalam ruang tengah dan masuk ke dalam kamar tidur, ternyata api sudah berkobar pada bagian dinding kamar.
Api cepat membesar dan melahap seluruh bangunan yang terbuat dari kayu itu, hingga akhirnya merembet ke bagian bengkel yang terdapat banyak benda yang mudah terbakar.
Sementara dikatakan Kepala Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) Kukar, H Darmansyah, setelah mendapatkan laporan adanya kebakaran di Loh Sumber, pihaknya langsung mengerahkan 8 unit mobil pemadam ke lokasi kejadian.
"Api bisa dikuasai sekitar pukul 19.00 WITA. Selain melibatkan petugas PMK dari BPBD Kukar, ada pula bantuan pemadam dari Balakarcana Desa Loa Gagak serta mobil tangki dari perusahaan PT MPP," ujarnya. (win)
|