Dari Laga Derby Persisam vs Mitra Kukar Fahmi Nilai Obyektif, Aidil Justru Kecewa
Manajer Tim Mitra Kukar H Fahmi (kiri) menilai hasil pertandingan sudah cukup obyektif bagi kedua tim Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 16/10/2008 08:46 WITA
Skuad Mitra Kukar benar-benar membuktikan janjinya untuk tampil ngotot saat menghadapi tuan rumah Persisam Putra Samarinda dalam lanjutan Divisi Utama Liga Indonesia 2008/2009 di Stadion Segiri, Samarinda, Rabu (15/10) malam.
Rumor bahwa Mitra Kukar akan sengaja 'mengalah' dari Persisam terkait soal pinjaman dana Persisam kepada Mitra Kukar, dimentahkan dengan perlawanan sengit yang ditunjukkan Fery Aman Saragih dkk. Hasilnya, Persisam hanya mampu menang 1-0 atas Mitra Kukar. Itupun karena hadiah penalti yang diberikan wasit di menit ke-12.
Menanggapi kekalahan timnya, Manajer Tim Mitra Kukar H Fahmi dengan tegas menyatakan hasil pertandingan sudah sangat obyektif bagi Persisam maupun Mitra Kukar.
"Justru saya heran, kenapa Persisam tidak main seperti pola yang dulu. Saya kira akan lebih seru jika Persisam tampil top form," ujar Fahmi dalam konferensi pers usai pertandingan.
Fahmi juga menyatakan tidak terlalu mempermasalahkan kepemimpinan wasit maupun hukuman tendangan penalti yang diberikan untuk Persisam. "Wasit juga manusia. Salah sedikit itu biasa," imbuhnya.
Fahmi juga mengaku sangat terkesan dengan atmosfer sepakbola di Kaltim yang tampak dalam laga derby Persisam vs Mitra Kukar. Dia sangat berharap agar kedua tim Divisi Utama asal Kaltim ini dapat bersama-sama melangkah ke Liga Super Indonesia musim depan.
Sementara itu, kemenangan Persisam atas Mitra Kukar justru disambut rasa kecewa oleh manajemen Persisam. Pasalnya, tim Elang Borneo hanya menang lewat tendangan penalti, bukan dari permainan cantik dan kerjasama tim yang baik.
"Saya akui tim kami masih tampil dibawah form. Dan Mitra Kukar malam ini bermain bagus," ujar Manajer Tim Persisam, Aidil Fitri, didampingi asistennya Aspiannor alias Poseng.
Kekecewaan Aidil terhadap penampilan Persisam belakangan ini juga berbuntut pada rencana pihak manajemen tim tersebut untuk melakukan perombakan pemain. "Di putaran kedua nanti, kita akan ganti 7 hingga 9 pemain," tegasnya.
Tak hanya menyoroti para pemainnya, Aidil pun melontarkan pernyataan yang cukup keras terhadap pelatih Eddy Simon yang baru menggantikan Riono Asnan.
"Misi kita adalah menuju Super Liga. Pemain kita banyak yang mahal dan sangat berkelas, tapi sangat sulit jika yang meramu tidak bisa. Jika di kandang saja minim gol, di luar kandang pasti lebih berat. Kalau begini terus, kita malu. Jadi jika tidak ada perubahan, kita akan lakukan perombakan," ujarnya. (win/nop)
|