Persisam Putra Samarinda 1-0 Mitra Kukar Petaka Penalti di Segiri Pemain Persisam Putra harus jatuh bangun menghadapi perlawanan sengit dari Marco Etogo dkk Photo: Agri
Pemain Mitra Kukar, Dharma Putra (kiri), berupaya merebut bola dari gelandang Persisam, Jardel Santana Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 16/10/2008 02:10 WITA
Mitra Kukar gagal memenuhi ambisinya untuk mencuri poin dari tuan rumah Persisam Putra Samarinda dalam lanjutan Divisi Utama Liga Indonesia 2008/2009 di Stadion Segiri, Samarinda, Rabu (15/10) malam.
Bermain di kandang Elang Borneo, skuad Mitra Kukar menyerah 0-1 dari tuan rumah Persisam. Satu-satunya gol dalam laga derby Kaltim ini tercipta lewat gol penalti Gustavo Hernan Ortiz pada menit ke-12.
Pertarungan kedua tim bertetangga ini berlangsung cukup sengit. Baik Persisam Samarinda maupun Mitra Kukar sama-sama ngotot untuk menjebol gawang lawan masing-masing.
Persisam Putra Samarinda yang mengandalkan pasangan Kurniawan Dwi Yulianto dan Ilham Jaya Kesuma mencoba menekan pertahanan Mitra Kukar sejak menit-menit awal pertandingan.
Duel sesama pemain nomor punggung 99, Etoga Romaric (Persisam) dan Marco Etogo (Mitra Kukar) Photo: Yanda | | |
Petaka bagi Barisan Kuat dan Kekar terjadi pada menit ke-12 ketika wasit Jusman memberikan hukuman tendangan penalti bagi Persisam setelah Ortiz dijatuhkan Sutikno.
Keputusan wasit langsung disambut protes oleh anak-anak Mitra Kukar. Mereka menilai Ortiz sengaja melakukan diving di kotak terlarang Mitra Kukar.
Namun keputusan wasit tak dapat dirubah, tendangan penalti bagi Persisam tetap harus dilakukan. Gustavo Ortiz yang dipercaya menjadi algojo berhasil mengeksekusi tendangan penalti ke gawang Agung Prasetyo.
Ketinggalan satu gol tak membuat mental Bationo Germain dkk jatuh. Malah anak-anak Mitra Kukar tetap bermain ngotot untuk menyamakan kedudukan.
Tekanan demi tekanan dilancarkan skuad Mitra Kukar untuk membongkar barisan pertahanan Persisam yang digalang ketat oleh Etoga Romaric dkk.
Kiper Agung Prasetyo salah mengantisipasi tendangan penalti dari Gustavo Ortiz Photo: Yanda
Kurniawan DY (kanan) dan Ridwansyah sama-sama mencoba menyundul bola hasil tendangan sudut Photo: Agri | | |
Tak kurang dari 3 tendangan sudut diberikan kepada Mitra Kukar sejak menit 22 hingga 27. Namun tendangan sudut tersebut belum membuahkan hasil maksimal bagi Barisan Kuat dan Kekar.
Bationo Germain sempat membuat peluang di menit ke-32. Namun tendangan kerasnya masih melebar tipis dari tiang gawang Persisam yang dijaga Ngadiono.
Pada menit ke-37, pelatih Nus Yadera menarik Bationo Germain yang cedera akibat benturan fisik dan menggantinya dengan pemain nomor punggung 10, Setyo Husodo.
Perang saudara di Stadion Segiri pun semakin sengit. Kedua tim silih berganti melakukan tekanan. Meski demikian, kedudukan 1-0 tetap bertahan bagi Persisam tetap bertahan hingga babak turun minum.
Memasuki babak kedua, anak-anak Mitra Kukar langsung mengambil inisiatif serangan. Sebuah peluang kembali diciptakan anak-anak Mitra Kukar di menit ke-50 lewat sundulan Setyo Husodo. Sayangnya, sundulan Setyo memanfaatkan umpan dari Ridwansyah itu masih melebar dari gawang lawan.
Penjaga gawang Persisam Putra Samarinda berhasil mengamankan bola hasil tendangan sudut skuad Mitra Kukar Photo: Yanda
Mujib Ridwan bekerja keras mengamankan daerah pertahanannya dari Ilham Jaya Kesuma Photo: Agri | | |
Peluang lainnya diciptakan Mitra Kukar di menit ke-67 ketika Kacung Munif berhasil menerobos jantung pertahanan Persisam Putra Samarinda. Kacung yang sebenarnya sudah berhadapan dengan kiper Ngadiyono memberikan umpan ke Marco Etogo. Tetapi Marco gagal memanfaatkan kesempatan emas tersebut lantaran terlalu lama mengotak-atik bola.
Satu menit kemudian, lagi-lagi peluang emas diperoleh Mitra Kukar. Setyo Husodo yang lolos dari perangkap offside berhasil menembus kotak terlarang Persisam Putra. Namus apes, tendangan yang dilepaskan Setyo Husodo berhasil dimentahkan oleh kiper Persisam.
Tuan rumah Persisam Putra Samarinda juga tak kalah dalam menciptakan peluang. Sejumlah peluang berbahaya sempat dihasilkan anak asuh pelatih Eddy Simon ini. Akan tetapi, upaya anak-anak Persisam belum dapat membuahkan gol lantaran penyelesaian akhir yang kurang maksimal.
Hingga akhir pertandingan, kedudukan 1-0 tetap bertahan bagi keunggulan tuan rumah. Kemenangan tim Elang Borneo ini disambut penuh suka cita oleh ribuan pendukung Persisam yang tergabung dalam Pusamania. Sementara puluhan anggota Mitra Mania dan ratusan warga Tenggarong lainnya tetap memberi apresiasi tinggi terhadap perjuangan anak-anak Mitra Kukar. (win/nop)
|