Khidmat dan Semarak, Upacara Piodalan Pura Payogan Agung Umat Hindu se-Kaltim saat melakukan persembahyangan bersama dalam rangka peringatan hari jadi Pura Payogan Agung Kutai Photo: Agri
Suguhan Tarian Dayak turut menyemarakkan upacara Piodalan Pura Payogan Agung Kutai Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 25/12/2007 13:54 WITA
Puncak peringatan Piodalan atau hari jadi Pura Payogan Agung Kutai yang terletak di Kelurahan Loa Ipuh, Tenggarong, berlangsung penuh khidmat dan semarak, Senin (24/12) petang.
Ribuan umat Hindu dari sejumlah Kabupaten/Kota se-Kalimantan Timur (Kaltim) tumpah ruah di pelataran pura terbesar di Kutai Kartanegara (Kukar) ini untuk mengikuti seluruh rangkaian acara.
Tak hanya umat Hindu se-Kaltim yang menghadiri upacara piodalan ini, sejumlah warga Hindu dari Kalimantan Selatan, Bali hingga Jakarta pun turut serta untuk mengikuti ritual yang dilaksanakan pada Purnama Kepitu (Bulan purnama ketujuh-red) tersebut.
Suguhan tari-tarian turut memeriahkan acara piodalan pura tersebut, termasuk sebuah tarian suku Dayak yang dibawakan 5 orang gadis. Tarian lain yang menarik perhatian hadirin adalah Tari Rejang Dewa dan Tari Topeng Sidakarya.
Sebelum acara pokok berupa persembahyangan bersama dimulai, terlebih dahulu dilakukan Darma Wacana yang disampaikan Direktur Urusan Agama Hindu Departemen Agama RI, I Gusti Kade Agung Sutayasa.
Direktur Urusan Agama Hindu Depag RI, I Gusti Kade Agung Sutayasa, ketika memberikan Darma Wacana Photo: Agri | | |
Gusti Kade Agung dalam amanatnya mengatakan, pelaksanaan piodalan yang dilakukan pada Purnama Kepitu ini memiliki makna agar umat Hindu dapat meningkatkan srada serta kualitas spiritualnya.
Dia berharap agar Pura Payogan Agung Kutai senantiasa memancarkan sinar sucinya dan memberikan kebeningan bagi jiwa umat Hindu di daerah ini. "Sehingga dapat menjalani hidup di dunia dengan tenang, damai dan sejahtera," ujarnya.
Sementara Ketua Panitia Piodalan Pura Payogan Agung Kutai, Gede Yusa, dalam laporannya mengatakan, berbagai kegiatan dalam rangka Piodalan telah dilaksanakan sejak akhir Nopember lalu.
"Mulai dari kerja bakti, Matur Puning di sejumlah pura, kemudian Nanceb di Pura Payogan Agung dan Pura Pasupati, Nuur Tirta ke Kota Bangun dan Muara Kaman, hingga acara serah terima bantuan dari Pemkab Kukar," ujarnya.
Dikatakan Gede Yusa, kegiatan inti Piodalan Pura Payogan Agung Kutai sendiri akan berlangsung selama 4 hari, yakni mulai Senin (24/12) hingga Kamis (27/12) mendatang. (win)
|