Bantuan Pembangunan Diserahterimakan Pura Payogan Agung Semakin Cantik Plt Bupati Kukar Samsuri Aspar didampingi Kakandepag Kukar dan para pengurus PHDI Kukar saat meninjau kompleks Pura Payogan Agung Photo: Agri
Samsuri Aspar menandatangani prasasti peresmian bangunan penunjang Pura Payogan Agung disaksikan Ketua PHDI Kaltim dan Sekretaris PHDI Kukar Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 23/12/2007 15:39 WITA
Pura Payogan Agung Kutai yang dibangun sejak tahun 1994 terus berbenah hingga saat ini. Dukungan yang besar dari Pemkab Kutai Kartanegara (Kukar) hingga Pemerintah Provinsi Bali maupun umat Hindu Dharma, membuat pura terbesar di Kukar ini menjadi semakin cantik.
Hal ini dibuktikan dengan telah selesainya pembangunan sarana penunjang Pura Payogan Agung Kutai yang terdiri dari Penyengker, Bale Kulkul dan Candi Bentar, yang merupakan bantuan dari Pemkab Kukar dan Pemrov Bali.
Menandai peresmian bangunan baru itu sekaligus dalam rangka upacara Piodalan Pura Payogan Agung Kutai yang ke-9, tadi siang dilakukan serah terima bantuan pembangunan oleh Plt Bupati Kukar H Samsuri Aspar kepada Sekretaris Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kukar, Ida Bagus Agung Dwijatanaya.
Usai serah terima, Samsuri Aspar juga menandatangani prasasti peresmian bangunan penunjang Pura Payogan Agung Kutai itu. Dalam kesempatan tersebut, juga dilakukan serah terima bantuan berupa seperangkat gamelan yang diserahkan Direktur Urusan Agama Hindu Departemen Agama RI I Gusti Kade Agung Sutayasa kepada Ketua PHDI Kaltim Putu Sukra.
Ketua PHDI Kaltim Putu Sukra (kiri) menerima bantuan gamelan secara simbolis dari I Gusti Kade Agung Sutayasa Photo: Agri | | |
"Salah satu wujud pembangunan di Kukar dalam rangka peningkatan sumber daya manusia yaitu dengan memberikan pembinaan dan bantuan pembangunan tempat ibadah bagi umat beragama seperti masjid, gereja maupun pura," ujar Plt Bupati Kukar Samsuri Aspar ketika memberikan sambutannya.
Menurut Samsuri, Pura Payogan Agung Kutai yang berada di Kelurahan Loa Ipuh, Tenggarong, merupakan salah satu aset yang besar bagi Kukar. Oleh karena itu, Pemkab Kukar terus mendukung pembangunan pura tersebut sejak tahun 1994 silam.
"Pemkab Kukar akan terus berupaya melalui APBD untuk membantu pembangunan ini, sehingga fungsi pura untuk kegiatan religius dan sosial dapat terlaksana sebagaimana mestinya," ujar Samsuri disambut tepuk tangan meriah hadirin.
Samsuri Aspar juga mengajak umat Hindu di Kukar untuk terus meningkatkan kerukunan umat beragama dalam rangka memperkokoh persatuan dan kesatuan di daerah ini.
Pura Payogan Agung Kutai yang dibangun sejak 1994 terus dibenahi dan semakin cantik Photo: Agri | | |
"Kekuatan pembangunan bukan terletak pada masing-masing suku/etnis, melainkan melalui persatuan dan kesatuan semua unsur yang ada. Adalah keliru jika masih ada sikap membeda-bedakan diri karena alasan sempit seperti asal usul keturunan, suku, agama atau perbedaan sempit lainnya," kata Samsuri.
Plt Bupati Kukar kemudian mengajak umat Hindu dan umat beragama lainnya untuk bekerja keras, bahu membahu dalam mengatasi berbagai tantangan dan tugas pembangunan yang semakin berat. "Sehingga dapat terwujud masyarakat Kukar yang sejahtera, makmur dan madani dalam keadilan," pungkasnya.
Sementara Direktur Urusan Agama Hindu Depag RI I Gusti Kade Agung Sutayasa dalam sambutannya menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Pemkab Kukar yang telah memberikan perhatian dan dukungan kepada umat Hindu di daerah ini sehingga terwujud sebuah pura yang megah dan indah.
"Mudah-mudahan apa yang diberikan Pemda dapat memberi nilai plus bagi umat Hindu sekaligus meningkatkan kehidupan beragama di Kukar. Saya harap dukungan Pemda tidak sampai disini, namun terus berlanjut hingga pura ini semakin lengkap dan semakin baik," ujarnya.
Acara serah terima bantuan pembangunan Pura Payogan Agung Kutai kemarin siang berlangsung cukup meriah. Apalagi acara ini dimeriahkan pula dengan suguhan tari-tarian tradisional Bali yang menawan seperti Tari Puspawresti, Tari Baris dan Tari Belibis.
Sementara dikatakan Ketua Panitia Piodalan Pura Payogan Agung, Gede Yusa, upacara dalam rangka memperingati hari jadi atau piodalan pura tersebut akan diisi dengan berbagai acara ritual yang akan diikuti umat Hindu di Kaltim.
"Upacara akan dimulai pada Senin (24/12) besok yang akan diawali dengan tari-tarian. Kemudian dilanjutkan dengan Darma Wacana atau ceramah agama, dan diakhiri dengan acara persembahyangan bersama," kata Gede Yusa yang juga Wakapolres Kukar ini. (win)
|