Kampanye Pencegahan HIV/AIDS untuk Pelajar Kecamatan Anggana
Suasana kegiatan kampanye pencegahan HIV/AIDS di Kecamatan Anggana, Selasa (28/08) lalu Photo: Dok. Total E&P Indonesie
|
KutaiKartanegara.com - 03/09/2007 21:58 WITA
Upaya pencegahan penularan HIV/AIDS terus dikampanyekan oleh BPMIGAS-Total E&P Indonesie di wilayah operasinya. Jika beberapa waktu lalu kampanye dilakukan bagi para Pekerja Seks Komersial (PSK) di sejumlah lokalisasi, kali ini giliran para pelajar yang menjadi sasaran.
Seperti yang digelara pada Selasa (28/08) pekan lalu, sebanyak 150 pelajar SLTP dan SLTA di Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), diberikan pengetahuan mengenai penyakit itu.
Namun ada sedikit perbedaan pada materi kampanye bagi kalangan pelajar dibandingkan kalangan PSK. Sosialisasi pencegahan HIV/AIDS ini lebih dititikberatkan kepada bahaya pemakaian narkoba dan pemakaian jarum suntik secara bergantian oleh para pelaku narkoba yang berpotensi besar mempercepat penyebaran HIV/AIDS.
Dua pelajar Anggana menunjukkan materi dan kenang-kenangan yang mereka dapat dari kegiatan kampanye pencegahan HIV/AIDS Photo: Dok. Total E&P Indonesie | | |
Itulah sebabnya, kampanye pencegahan HIV/AIDS yang digelar di Balai Pertemuan Umum (BPU) Desa Anggana ini mengambil tema Dunia Indah Tanpa Narkoba. "Melalui kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada para pelajar akan bahaya narkoba dan HIV/AIDS," ujar Media Relations Officer Total E&P Indonesie, Hendratno Eko Putro.
Selain itu, lanjutnya, kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan perilaku yang bertanggungjawab kepada para pelajar dalam pencegahan penularan HIV/AIDS. "Hal ini penting dikampanyekan lantaran kasus HIV/AIDS di Kaltim terus meningkat," jelas pria yang akrab disapa Eko ini.
Menurutnya, jumlah kasus HIV/AIDS di Kukar menempati peringkat 4 se-Kaltim setelah Balikpapan, Tarakan dan Samarinda. "Dampak HIV/AIDS ini tidak saja merugikan kesehatan, tetapi juga di bidang sosial, ekonomi, politik dan lain-lain," imbuhnya.
Oleh karena itu, tambah Eko, penanganannya harus secara lintas program dan lintas sektoral dengan melibatkan peran serta aktif masyarakat, termasuk pihak swasta. "Berdasarkan pemikiran itulah Total E&P Indonesie ikut berpartisipasi dalam upaya pencegahan percepatan penyebaran HIV/AIDS," katanya lagi.
Ditambahkan Eko, kegiatan ini difasilitasi oleh tenaga-tenaga profesional yang berpengalaman, terdiri dari petugas Dinas Kesehatan Kukar, LSM Persatuan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Kaltim, serta Departemen Kesehatan dan Departemen Pengembangan & Hubungan Masyarakat Total E&P Indonesie. (win)
|