PSK Hingga Pelajar Jadi Sasaran Kampanye Pencegahan Penyebaran HIV/AIDS
Suasana kegiatan Kampanye Pencegahan Percepatan Penyebaran HIV/AIDS di lokalisasi Galendrong, Kecamatan Muara Jawa, Kamis (09/08) lalu Photo: Dok. Total E&P Indonesie
|
KutaiKartanegara.com - 13/08/2007 20:24 WITA
Penyakit AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) akibat infeksi HIV (Human Immune Deficiency Virus) yang merusak sistem kekebalan tubuh telah menjadi pandemik di dunia. Di Indonesia, kasus HIV/AIDS cenderung meningkat tajam dari tahun ke tahun.
Tak terkecuali di provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Hingga saat ini tercatat 351 kasus HIV/AIDS. Kasus HIV/AIDS terbanyak terdapat di Balikpapan dengan 95 kasus, disusul Tarakan (87), Samarinda (69), dan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) sebanyak 39 kasus.
Dampak dari HIV/AIDS tidak hanya merugikan kesehatan bagi penderitanya, tetapi juga di bidang sosial, ekonomi, politik dan lain-lain. Oleh karena itu penanganannya harus secara lintas program dan lintas sektoral dengan melibatkan peran serta aktif masyarakat, termasuk pihak swasta.
Berangkat dari hal itu, BPMIGAS-Total E&P Indonesie bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kukar dan Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Kaltim menggelar Kampanye Pencegahan Percepatan Penyebaran HIV/AIDS di wilayah operasi perusahaan migas multinasional tersebut.
Menurut Media Relations Officer Total E&P Indonesie, Hendratno Eko Putro, kegiatan penyuluhan atau Kampanye Pencegahan Percepatan Penyebaran HIV/AIDS ini dilaksanakan di 5 kecamatan di wilayah pesisir Kukar, meliputi Samboja, Anggana, Muara Jawa, Muara Badak dan Sanga-Sanga.
Penyuluhan terhadap kelompok resiko tinggi seperti PSK diharapkan dapat memberikan pemahaman mengenai bahaya HIV/AIDS berikut cara mencegah penularannya Photo: Dok. Total E&P Indonesie | | |
"Kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat setempat mengenai HIV/AIDS. Diharapkan, melalui kegiatan ini dapat meningkatkan perilaku yang bertanggungjawab masyarakat setempat dalam mencegah penularan penyakit tersebut," jelas Hendratno Eko Putro.
Dikatakan pria berkacamata yang akrab disapa Eko ini, kegiatan kampanye telah dilaksanakan sejak Kamis (09/08) lalu di lokalisasi Galendrong, Kelurahan Muara Jawa Ulu, Kecamatan Muara Jawa. "Kegiatan tersebut diikuti sekitar 100 orang yang kebanyakan adalah para pekerja seks komersial (PSK)," imbuhnya.
Kemudian dilanjutkan pada hari ini di lokalisasi Gunung Pasir/Sariwangi, Kelurahan Sanipah, Kecamatan Samboja. "Setelah itu, kampanye serupa juga akan dilakukan di lokalisasi Badak IV, Desa Badak Baru, Kecamatan Muara Badak, pekan depan," kata Eko.
Menurut Eko, sasaran kampanye tidak terbatas kepada para PSK, namun juga kepada para pelajar SLTP/SLTA. "Rencananya kampanye ini akan diberikan kepada perwakilan siswa SLTP/SLTA yang ada di Kecamatan Anggana dan Sanga-Sanga," jelasnya.
Ditambahkannya, metode yang digunakan dalam kegiatan Kampanye Pencegahan Percepatan Penyebaran HIV/AIDS ini antara lain seperti ceramah, tanya jawab, serta mendatangkan ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS). "Dan khusus kepada kelompok sasaran PSK sebagai kelompok resiko tinggi, akan dilakukan distribusi kondom," kata Eko lagi.
Kegiatan kampanye tersebut, lanjut EKo, difasilitasi oleh tenaga-tenaga profesional yang berpengalaman, yakni dari unsur Dinas Kesehatan Kukar berikut Cabang Dinas Kesehatan di 5 Kecamatan, Departemen Kesehatan RI, Departemen Pengembangan dan Hubungan Masyarakat Total E&P Indonesie serta PKBI Kaltim.
"Pesan utama yang akan disampaikan kepada sasaran yakni cara terbaik untuk menghindari AIDS adalah dengan meningkatkan iman dan taqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dan bagi yang sudah berkeluarga agar tetap setia kepada pasangannya masing-masing," ujarnya. (win)
|