Akan Dibuka Meneg LH Seminar Peranan Keraton dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup
Kedaton Kutai Kartanegara akan menjadi tempat pelaksanaan Seminar Lingkungan Hidup yang dihadiri Raja/Sultan/Panembahan se-Kalimantan Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 10/06/2007 14:26 WITA
Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia (RI) Rachmat Witoelar dipastikan akan membuka Seminar Lingkungan Hidup yang diikuti Raja/Sultan/Panembahan se-Kalimantan pada 28 Juni mendatang.
Demikian hal tersebut dikemukakan Menteri Sekretaris Keraton Dr H Adji Raden Mohd Haryanto Bachroel gelar H Adji Raden Gondo Prawiro selaku Ketua Panitia Pelaksana tadi siang di Tenggarong.
Menurut Haryanto Bachroel, kegiatan seminar ini digarap Kementerian Negara Lingkungan Hidup RI bekerjasama dengan Keraton Kutai Kartanegara ing Martadipura, Pemkab Kutai Kartanegara (Kukar) dan Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda.
"Semula kegiatan ini akan digelar pada awal Juni. Namun karena padatnya jadwal Meneg LH, akhirnya diputuskan seminar ini dapat dilaksanakan pada hari Kamis, 28 Juni 2007," jelas pria yang akrab disapa Harry ini.
Dikatakan Harry, seminar ini mengambil tema Peranan Keraton-Keraton se-Kalimantan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup. "Jadi di sini kita akan mengetahui bagaimana kiat dan upaya dari pihak keraton dalam menangani persoalan lingkungan hidup di masa lalu hingga saat ini," ujarnya.
Dalam seminar tersebut, lanjut Harry, akan menampilkan 4 pembicara yang mewakili 18 raja/sultan atau panembahan yang diundang. Adapun pihak kerajaan/kesultanan yang diundang di antaranya adalah Kesultanan Banjar, Kesultanan Bulungan, Kesultanan Gunung Tabur, Kesultanan Sambaliung, dan Kesultanan Paser Belengkong.
"Kemudian ada pula Keraton Kadriyah Pontianak, Keraton Amantubillah Mempawah, Keraton Alwatzkubillah Sambas, Kerajaan Selimbau Kapuas Hulu, Kerajaan Sekadau, dan Kerajaan Kotawaringin," paparnya.
Selain diikuti para raja/sultan/panembahan, lanjutnya, kegiatan ini akan diikuti Kepala Bapedalda Tingkat Provinsi se-Kalimantan serta seluruh Kepala Bapedalda Tingkat Kabupaten/Kota se-Kaltim. "Diperkirakan seminar ini diikuti 200 peserta, termasuk dari kalangan mahasiswa serta LSM," katanya.
Menurutnya, kegiatan serupa juga digelar di seluruh tanah air yang dibagi dalam beberapa wilayah. Untuk raja/sultan se-Jawa misalnya, kegiatan seminar dilakukan di Keraton Surakarta Hadiningrat, Jawa Tengah. Kemudian di Sulawesi, Sumatera, dan wilayah Indonesia Timur lainnya, juga digelar kegiatan serupa yang dipusatkan di salah satu keraton sebagai tuan rumah.
Hasil dari seminar-seminar yang digelar di beberapa wilayah di Indonesia tersebut selanjutnya akan menjadi masukan bagi Kementerian Negara Lingkungan Hidup dalam memperkaya upaya penanganan lingkungan hidup di Indonesia bahkan dunia," demikian kata Harry yang juga tengah mempersiapkan Seminar Nasional Ekonomi Indonesia di Balikpapan dalam kapasitasnya selaku Ketua ISEI Kaltim pada Juli mendatang. (win)
|