Eksekutif dan Legislatif Terjun ke Lapangan Serahkan Bantuan dan Tinjau Lokasi Pengungsian Korban Banjir Begitu tingginya air luapan sungai Mahakam, sejumlah speedboat yang digunakan pejabat eksekutif dan legislatif Kukar bisa langsung 'diparkir' di depan Kantor Camat Muara Kaman Photo: Humas Kukar/Nor Aida
KutaiKartanegara.com - 24/05/2007 21:44 WITA
Tujuh kecamatan di Kutai Kartanegara (Kukar) hingga kini masih direndam banjir yang cukup parah. Pihak eksekutif dan legislatif di Kukar, Rabu (23/05) kemarin, kembali turun ke lapangan untuk meninjau lokasi banjir sekaligus menyerahkan bantuan untuk warga yang tertimpa musibah.
Karena luasnya wilayah yang terendam banjir, rombongan eksekutif dan legislatif Kukar ini dibagi dalam 3 tim. Tim I yang dipimpin Wakil Bupati H Samsuri Aspar mengunjungi Kecamatan Muara Muntai, Muara Wis dan Kota Bangun.
Kemudian Tim II dipimpin Sekkab Kukar HM Husni Thamrin mengunjungi Kecamatan Sebulu dan Muara Kaman. Sedangkan Tim III yang dipimpin Kabag Pembangunan Pemkab Kukar, Machmudan, melakukan peninjauan di Kecamatan Kembang Janggut dan Kenohan.
Sekkab HM Husni Thamrin (kedua dari kanan) meninjau tempat pengungsian warga korban banjir di Kecamatan Sebulu Photo: Humas Kukar/Betty | | |
Dalam kunjungan ke lapangan kemarin siang, Wabup H Samsuri Aspar juga sempat meninjau tempat pengungsian warga Kecamatan Kota Bangun yang berada di Terminal Kota Bangun. Turut mendampingi Wabup Samsuri Aspar di antaranya adalah unsur Muspida Kukar, Anggota DPRD Kukar HM Yusuf AS, serta sejumlah kepala dinas/instansi Pemkab Kukar.
Bahkan rombongan Wabup juga menyempatkan untuk meninjau tempat pengungsian warga di Kecamatan Muara Kaman, kendati kunjungan ke kecamatan yang paling parah terendam banjir tersebut sebenarnya menjadi tugas Tim II.
Dikatakan Wabup Samsuri Aspar, selama ini banjir sering dianggap rezeki lantaran begitu melimpahnya hasil tangkapan ikan. Apalagi banjir memang kerap terjadi setiap tahun di wilayah Kukar, terutama di wilayah yang berada di sepanjang sungai Mahakam dan anak-anak sungainya.
Banjir akibat luapan sungai Mahakam masih merendam rumah warga di 7 kecamatan Photo: Humas Kukar/Atik | | |
"Namun kali ini banjir benar-benar luar biasa, ketinggian air telah melebihi batas normal, sehingga kondisinya kita tetapkan sebagai darurat banjir," ujar Samsuri.
Dalam setiap kunjungan ke kecamatan yang terendam banjir tersebut, para pimpinan rombongan maupun pihak legislatif secara simbolis menyerahkan bantuan kepada warga yang tertimpa musibah banjir.
Sementara dikatakan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat (Kesbang Linmas) Kukar, H Darmansyah, bantuan yang diberikan untuk setiap kecamatan terdiri dari 3 ton beras, 100 dos mie instan, 200 kg gula, 200 dos kecap, 100 dos teh, dan 50 dos minyak goreng.
"Khusus untuk 3 kecamatan juga diberikan bantuan berupa terpal untuk digunakan para pengungsi membangun pemondokan sementara. Untuk kecamatan Muara Kaman sebanyak 100 lembar terpal, Sebulu 150 lembar dan Kota Bangun sebanyak 115 lembar," ujar Darmansyah yang Sekretaris Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana dan Penanganan Pengungsi (Satlak PBP2) Kukar. (win)
|