Tenggarong Banjir, Warga Bersuka Cita Suasana Jalan Diponegoro depan Planetarium Jagad Raya yang berubah menjadi kawasan pemandian Photo: Agri
KutaiKartanegara.com - 17/05/2007 22:11 WITA
Bagi anak-anak dan remaja kota Tenggarong, datangnya banjir musiman akibat meluapnya sungai Mahakam selalu dimanfaatkan sebagai ajang untuk bermain air di jalan-jalan yang terendam air atau berenang di sungai Mahakam.
Seperti yang terjadi hari ini ketika banjir lebih dalam dibanding tahun-tahun sebelumnya, hampir di seluruh jalan-jalan utama kota Tenggarong yang terendam banjir dijadikan ajang bermain oleh anak-anak maupun remaja.
Pemandangan menarik tampak di kawasan sepanjang Jalan Diponegoro, tepatnya di taman depan Planetarium Jagad Raya. Sepanjang siang, taman di tepi sungai Mahakam tersebut berubah bak kawasan pantai yang dipadati ratusan warga kota Tenggarong untuk berenang atau sekedar berendam di air Mahakam.
Remaja Tenggarong secara bergantian terjun ke sungai Mahakam Photo: Agri
Jika beruntung, berenang di saat banjir bisa mendapatkan udang galah gratis seperti remaja ini Photo: Agri|
| | |
Beberapa orangtua bahkan membawa anak-anaknya yang masih kecil untuk menikmati 'banjir' musiman di taman tersebut. Berbagai perlengkapan pun dibawa, mulai dari pelampung, ban, maupun perahu plastik. "Mumpung gratis, apalagi hari ini libur" ujar seorang bapak sambil mendorong perahu plastik yang dinaiki anaknya.
Para remaja Tenggarong juga tak mau kalah membawa perlengkapan. Umumnya mereka membawa ban-ban besar yang kemudian dibawa berenang ke tengah sungai Mahakam. Selanjutnya mereka beramai-ramai menaiki ban tersebut dan membiarkan arus sungai menghanyutkan mereka ke arah hilir.
"Sudah jadi tradisi untuk berenang rame-rame bersama teman atau pacar jika musim banjir tiba," ujar Budi (17), warga Kelurahan Loa Ipuh, Tenggarong.
Tentu saja momen ini membawa berkah tersendiri bagi pedagang makanan/minuman keliling, seperti bakso, sosis, hingga es campur. Dagangan pun laris manis, lantaran begitu banyak pengunjung yang antri membeli dagangan mereka.
Diperkirakan banjir ini akan terus berlanjut hingga Minggu (20/05) ini. "Biasanya banjir musiman begini hanya bertahan selama 3 hari. Setelah itu banjir bengangsur-angsur berkurang," kata bu Ani, yang datang bersama sanak keluarga ke taman tepian Mahakam. (win)
|