STT Telkom Perkenalkan Program Pendidikan Putra Daerah
Suasana pertemuan Pemkab Kukar dengan pihak STT Telkom Bandung di Tenggarong belum lama ini Photo: Ale
|
KutaiKartanegara.com - 26/09/2006 23:05 WITA
Tim dari Sekolah Tinggi Teknologi (STT) Telkom Bandung yang dipimpin Ir Jangkung Raharjo MT belum lama ini mempresentasikan program Pendidikan Putra Daerah (P3D) dihadapan pejabat di Pemkab Kutai Kartanegara (Kukar). Kedatangan tim ini ke Kukar diterima Asisten IV Drs H Basran Yunus MM bersama staf di Ruang Eksekutif Kantor Bupati Kukar, Tenggarong.
Dalam presentasinya, Ketua Jurusan Teknik Elektro STT Telkom ini memperkenalkan program P3D sebagai program unggulan di STT Telkom yang dikaitkan dengan upaya pihaknya memenuhi tenaga terdidik bidang telekomunikasi khususnya dari daerah luar Pulau Jawa.
Menurutnya program ini memberikan kemudahan bagi putra daerah untuk menempuh pendidikan di STT Telkom. Karena Program P3D ditujukan bagi siswa yang sebelumnya telah diusulkan oleh Pemkab/Pemkot di Indonesia.
"Jadi siswa program P3D di STT Telkom minimal harus memiliki rekomendasi dari masing-masing Pemkab/Pemkot yang mengirimnya," katanya.
Ditambahkan bahwa selama ini peserta program P3D yang sudah berjalan selama tiga tahun di STT Telkom ini biasanya mahasiswa dengan status Beasiswa Tanpa Ikatan Dinas oleh Pemkab/Pemkot pengirim.
Sedang maksud menjaring mahasiswa melalui program ini menurutnya karena ketidakmerataan penyebaran tenaga kerja terdidik bidang telekomunikasi di Indonesia.
Setelah lulus mereka lebih banyak terkonsentrasi di perkotaan Pulau Jawa khususnya Jakarta, Bandung dan Surabaya. Padahal menurutnya, dunia telekomunikasi penting juga bagi wilayah lain di luar Pulau Jawa terutama wilayah Indonesia Bagian Timur seperti di Kukar atau daerah lain di Kaltim.
"Dengan sarana telekomunikasi, selain mempermudah investor menjalankan usaha juga sebagai perekat persatuan dan kesatuan bangsa," ujarnya.
Sementara Asisten IV H Basran Yunus menyambut baik tawaran yang disampaikan pihak STT Telkom. "Peluang ini adalah momen yang tepat untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia sesuai program Gerbang Dayaku Tahap II," ungkap Basran Yunus.
Diakuinya masalah telekomunikasi dan informasi bagi Kukar sangat vital. "Karena merupakan inprastruktur prioritas setelah jalan/jembatan dan listrik. Kukar dengan wilayah seluas 27 ribu km persegi sangat membutuhkan sarana dan prasarana komunikasi yang handal dan mutahir," katanya. (ale)
|