Ratusan Tamu Asal Sabah Serbu Tenggarong
Presiden Majelis Perbandaharaan Tawau (MPT) Tuan H Salsidu H Ibrahim JP saat menerima cenderamata dari Sekkab Kukar HM Husni Thamrin Photo: Humas Kukar/Zul
|
KutaiKartanegara.com - 14/09/2006 15:41 WITA
Rombongan tamu dari kota Tawau, Peringkat Negeri Sabah, Malaysia, yang langsung dipimpin Presiden Majelis Perbandaran Tawau Tuan Haji Salsidu Haji Ibrahim JP Rabu (13/09) kemarin bertandang ke ibu kota Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Tenggarong.
Kunjungan tamu dari negeri jiran yang mengatasnamakan Tim Tehnis Sosial Ekonomi (Sosek) Malaysia-Indonesia (Malindo) ini berjumlah sekitar 125 orang. Mereka diterima Sekkab Kukar Drs HM Husni Thamrin MM di Ruang Serba Guna Kantor Bupati Kukar, Tenggarong.
Turut mendampingi Sekkab Kukar diantaranya adalah Ketua DPRD H Bachtiar Effendi BcHK, pejabat Muspikab serta pimpinan dinas/instansi lainnya. Sekkab Kukar HM Husni Thamrin dihadapan tamunya mengatakan senang atas kunjungan ini. "Hal ini merupakan suatu kehormatan bagi Pemkab dan masyarakat Kukar," katanya.
Kemudian Husni Thamrin menjelaskan berbagai aspek tentang Kukar baik geografis, potensi wilayah, sistem pemerintahan hingga sosial budaya masyarakatnya.
Menurutnya, secara geografis dan sosio kultural, Kukar tidak jauh berbeda dengan Tawau dan Negeri Sabah Malaysia pada umumnya. "Persamaan ini mungkin karena kita adalah satu rumpun budaya yaitu rumpun melayu," katanya.
Sebagian anggota rombongan dari Tawau saat diterima di Ruang Serba Guna Kantor Bupati Kukar Photo: Humas Kukar/Zul | | |
Ditambahkannya bahwa di Kukar memiliki potensi sumber daya alam (SDA) yang sangat diandalkan yaitu migas. Diakuinya, kendati SDA Migas sangat potensial, namun Pemkab Kukar ke depan lebih memfokuskan pada sektor kepariwisataan dan pertanian dalam arti luas. "Karena Migas adalah SDA yang tidak bisa diperbaharui dan suatu saat akan habis," katanya.
Sedang sektor kepariwisataan dan pertanian tidak pernah habis, tergantung dari kemampuan sumber daya manusianya. Oleh sebab itu, lanjut Thamrin, Kukar lebih mengutamakan pembangunan di sektor pariwisata dan pertanian dalam arti luas. "Karena Kukar memang memiliki potensi yang sangat besar di kedua sektor tersebut," katanya.
Sementara Presiden Majelis Perbandaharaan Tawau (MPT) Tuan H Salsidu H Ibrahim JP mengucapkan rasa syukurnya bisa melawat ke Kukar. "Terus terang saya dan rombongan sebanyak 100 orang lebih ini sudah sejak lama menginginkan datang ke wilayah yang indah ini," katanya.
Menurutnya, kunjungan ke Kukar ini selain untuk menjalin ikatan tali silaturahmi juga untuk melakukan lawatan ke obyek-obyek wisata yang ada di Kukar khususnya di kota Tenggarong.
Ditambahkan pula bahwa anggota rombongan yang dipimpinnya ini terdiri dari berbagai profesi. "Diantaranya ada tentara, polisi, staf medis, atlit cabang olahraga, pengusaha, teknisi, hingga tokoh wanita," katanya.
Masing-masing anggota rombongan ini nantinya setiba di Tawau akan membuat laporan sesuai bidang tugasnya masing-masing. Menyinggung tentang kerjasama dalam rangka Sosek Malindo, menurutnya perlu diimplementasikan dalam bentuk kerjasama yang saling menguntungkan antara kedua belah pihak. "Saya pikir Kukar dengan potensinya patut menjadi pemikiran dari pengusaha asal Tawau," ujarnya.
Menurutnya, pemerintah Tawau kini lebih memfokuskan pada sektor perkebunan terutama kelapa sawit. Sehingga tidak heran jika Pemerintah Tawau kini memiliki perusahaan yang disebut dengan Palm Oil Industrial Center (POIC). "Melalui POIC inilah dikelola potensi unggulan terpenting di Tawau yakni kelapa sawit," demikian katanya.
Usai pertemuan, anggota rombongan dari Tawau mengunjungi berbagai obyek wisata di Tenggarong diantaranya Museum Mulawarman, Planetarium Jagad Raya dan terakhir objek wisata Pulau Kumala. (ian)
|