Pemkab Rokan Hilir Kunjungi Kukar
Suasana kunjungan kerja Tim Anggaran Eksekutif dan Legislatif Pemkab Rokan Hilir di Ruang Eksekutif Kantor Bupati Kukar tadi siang Photo: Ale
|
KutaiKartanegara.com - 11/09/2006 21:12 WITA
Kabupaten Kutai Kartanegara tiada henti-hentinya mendapat kunjungan dari daerah lain di Indonesia. Hampir setiap pekan, ada saja tamu luar daerah yang berkunjung ke ibu kota Kabupaten Kukar, Tenggarong.
Seperti yang terjadi tadi siang, Pemkab Kukar melalui Asisten I Pemkab Kukar Bidang Pemerintahan dan Hukum H Aji Ridwan Syahranie BA menerima kunjungan kerja Tim Anggaran Eksekutif dan Legislatif Kabupaten Rokan Hilir dari Provinsi Riau.
Menurut ketua rombongan Kabupaten Rokan Hilir, H Asmir Usman, maksud kedatangan rombongannya yang berjumlah sekitar 20 orang ini adalah dalam rangka mempelajari tata cara pengelolaan keuangan daerah.
"Kami ingin tahu bagaimana Kukar mengelola APBD nya yang jumlahnya begitu besar sehingga pelaksanaan pembangunan, pemerintahan dan pelayan masyarakat di sini berjalan dengan baik,” katanya.
Dibanding dengan Kukar, maka APBD Rokan Hilir tidak seberapa jumlahnya yaitu untuk tahun 2005 lalu sekitar Rp 900 Milyar sedang PAD-nya sekitar Rp 28 milyar lebih. Ditambahkannya, Kabupaten Rokan Hilir memiliki luas wilayah 8.881,59 km persegi atau 888.159 hektar.
Sebagian besar wilayah Rokan Hilir terdiri dari dataran rendah dan rawa-rawa, terutama di sepanjang Sungai Rokan hingga ke muaranya. Wilayah ini memiliki tanah yang sangat subur dan menjadi lahan persawahan padi terkemuka di Propinsi Riau.
"Sehingga tidak berlebihan jika Rokan Hilir merupakan lumbungnya Provinsi Riau, karena daerah ini menjadi sentra tanaman pangan terutama padi," demikian katanya.
Di hadapan tamunya, Asisten I Pemkab Kukar HA Ridwan Syahranie menjelaskan sekilas tentang Kukar, baik aspek potensi sumberdaya alam, geografis dan kependudukan. Asisten I juga memaparkan tentang konsep pembangunan yang tertuang dalam program unggulan yang disebut dengan Gerbang Dayaku.
"Program ini sudah memasuki tahapannya yang kedua kalinya sejak dicanangkan Bupati Prof Dr H Syaukani HR pada tahun 2000 lalu," katanya.
Menyinggung tentang APBD Kukar 2006 yang jumlahnya sebesar Rp 3,7 Trilyun, menurut Ridwan Syahranie komponen terbesar dari penerimaan APBD Kukar ini adalah melalui pos penerimaan bagi hasil migas. Sedang untuk PAD Kukar 2006 mencapai Rp 50 milyar.
Pertemuan antara Pemkab Kukar dengan Pemkab Rokan Hilir ini berakhir dengan saling menyerahkan cenderamata berupa lambang daerah masing-masing. (ale)
|