Banyak Anak Tidak Sekolah di Jonggon
Salah satu ruas jalan menuju ke empat Anak Dusun di Dusun Jonggon, Desa Margahayu, Kecamatan Loa Kulu, yang kondisinya sangat parah Photo: Ryan
|
KutaiKartanegara.com - 07/09/2006 11:51 WITA
Sungguh memprihatinkan kondisi yang dialami anak usia sekolah di beberapa Dusun di Desa Margahayu, Kecamatan Loa Kulu, Kutai Kartanegara. Pasalnya, dari 4 Anak Dusun di Dusun Jonggon, yakni Pondok Ulin RT 25 dan 26, Blok 5, Istiqomah dan Bukit Lontar, ternyata tidak memiliki Sekolah Dasar (SD).
Hal ini menyebabkan anak-anak usia sekolah di 4 Anak Dusun itu tidak sekolah layaknya seperti di ibu kota Kecamatan Loa Kulu maupun di kota Tenggarong.
Menurut Nurhadi, salah satu peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mahasiswa FISIP Unikarta Tenggarong yang ditempatkan di Dusun Jonggon, saat berkunjung ke 4 anak Dusun tersebut pihaknya menemui banyak anak usia sekolah yang tidak bersekolah.
"Mereka terlihat hanya bermain-main di halaman rumah mereka masing-masing. Sebab di dekat pemukiman mereka tidak ada satu pun sekolahan," ujarnya.
Kendati ada, jaraknya harus ditempuh anak-anak sejauh 10 kilometer karena berada di dusun induknya di Jonggon. Sehingga banyak orangtua di empat Anak Dusun tersebut tidak bisa memaksakan anak mereka bersekolah.
Ditambahkan Nurhadi, selain kondisi 4 Anak Dusun tersebut tidak mempunyai SD, diperparah pula dengan kondisi infrastruktur jalan yang rusak parah. "Jika ada hujan tampaknya susah menembus ke empat anak dusun ini. Syukurnya kami bisa menembus ke empat anak dusun ini karena jalan menuju ke pemukiman tersebut sebagian besar kering," katanya.
Dihadapkan dengan kondisi yang memprihatinkan ini, Nurhadi mempertanyakan apakah ada aparat daerah maupun kecamatan yang terkait di Kukar sudah melihat kondisi ini. Dan apa saja tindakan mereka yang telah dilakukan mengatasi masalah ini.
"Terus terang, kondisi ini dalam waktu dekat tidak mungkin ada perubahan, karena di empat tempat tersebut selain terpencil juga bukan menjadi target kunjungan tamu-tamu Pemkab yang ingin melihat Kukar," pungkasnya. (ian)
|