Peringati HUT Kemerdekaan, LPKK Garap Pentas Seni Merdeka Kelompok Sanggar Seni Kumala turut ambil bagian dalam Pentas Seni Merdeka dengan menampilkan tari Jepen Photo: Agri
Penampilan tari Gantar oleh Kelompok Seni Budaya Dayak Benuaq Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 20/08/2006 23:20 WITA
Banyak cara yang dapat dilakukan untuk memaknai hari kemerdekaan, salah satunya melalui bidang seni. Dan dalam rangka memperingati 61 tahun kemerdekaan bangsa Indonesia, Lembaga Pembinaan dan Kebudayaan Kutai (LPKK) Tenggarong malam ini menggelar Pentas Seni Merdeka.
Kegiatan yang digelar di halaman Serapo LPKK Tenggarong ini diisi dengan berbagai penampilan kesenian. Mulai dari persembahan tari tradisional, penampilan sejumlah kelompok band asal 'Kota Raja' Tenggarong, monolog, hingga pembacaan puisi-puisi tentang kemerdekaan oleh para sastrawan kota Tenggarong termasuk oleh sang Ketua LPKK sendiri, Drs Syamsul Khaidir MMPd.
Menurut Ketua LPKK H Syamsul Khaidir, kegiatan ini sebenarnya direncanakan untuk digelar semalam saja. Namun kenyataannya, praktisi seni yang ingin berpartisipasi ternyata lebih banyak diluar dugaan panitia.
Aksi Riza Ichlausul Amal saat membawakan puisi karya Chairil Anwar berjudul Aku Photo: Agri
Ketua LPKK H Syamsul Khaidir turut tampil di atas pentas membacakan sebuah puisi Photo: Agri|
| | |
"Oleh karena itu, Pentas Seni Merdeka kami gelar selama 2 malam untuk memberikan kesempatan kepada kelompok-kelompok lain yang ingin tampil," ujar Syamsul Khaidir.
Syamsul Khaidir menyambut gembira dengan antusiasme para praktisi seni baik musik, tari maupun sastra, yang turut memberikan sumbangan penampilan untuk suksesnya acara ini. "Jadi dapat kita lihat, mana masyarakat pecinta seni yang benar-benar berkesenian dan mana yang hanya sekedar papan nama saja," tandasnya.
Pentas Seni Merdeka 2006 yang digelar secara sederhana Minggu (20/08) malam menampilkan beberapa kelompok seni. Diantaranya adalah Latat Band, Bintek Tenggarong yang menampilkan kelompok vokalnya, Sanggar Seni Kumala, Kelompok Seni Budaya Dayak Benuaq, D Unik Band dan Kopi Susu Band.
Sementara pembacaan puisi dibawakan oleh bocah kelas 1 SD Riza Ichlasul Amal, Imansyah S Bowo dari Komunitas Sastra Pinggiran, Khairunnisa Maharani, Zairin Zain, Ketua LPKK H Syamsul Khaidir, dan Sekretaris LPKK Hamsyi Hamzah. Sedangkan seniman Tri Andi Yuniarso membawakan sebuah monolog bertajuk Kemerdekaan karya Putu Wijaya. (win)
|