Kukar Terima Peserta Pertukaran Pemuda Antar Provinsi
Wabup Samsuri Aspar saat menerima cenderamata dari salah seorang peserta PPAP Photo: Humas Kukar/Agus Taviv
|
KutaiKartanegara.com - 03/08/2006 08:19 WITA
Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Drs H Samsuri Aspar MM menerima rombongan Pertukaran Pemuda Antar Provinsi (PPAP) di Ruang Eksekutif Kantor Bupati Kukar, Tenggarong, Rabu (02/08) Kemarin.
Kedatangan para peserta program PPAP ini didampingi Kepala Dinas Pendidikan Luar Sekolah Pemuda dan Olah Raga (Disdikluspora) Kukar H Ifni Juraidi Ssos.
Dikatakan Kepala Dikluspora Kukar H Ifni Juaraidi, tujuan dari PPAP selain untuk pertukaran pemuda juga dalam rangka pertukaran budaya antar daerah yang dijadikan sebagai alat pemersatu bangsa.
"PPAP ini merupakan program dari Provinsi Kalimantan Timur yang kemudian disebar ke seluruh Kabupaten di Kaltim. Salah satunya di Kukar," jelasnya.
Suasana pertemuan para peserta PPAP dengan Wakil Bupati H Samsuri Aspar di Ruang Eksekutif Rabu (02/08) kemarin Photo: Humas Kukar/Agus Taviv | | |
Ditambahkannya, untuk Kukar ditempatkan sebanyak 22 pemuda yang terdiri dari 8 pemuda asal Provinsi Jawa Barat, 8 orang dari Kalimantan Barat, dan 6 orang dari Provinsi Bangka Belitung.
"Program PPAP ini direncanakan berlangsung selama 32 hari, dengan menempatkan para pemuda tersebut di tempat orangtua asuh yang semuanya berada di daerah Tenggarong," ujar Juraidi.
Sementara Wabup H Samsuri Aspar dalam sambutannya mengatakan, merupakan suatu kehormatan bagi Kukar untuk menerima peserta program PPAP. "Atas nama Pemkab Kukar saya ucapkan selamat datang di Kukar, dan anggap saja seperti di rumah sendiri," katanya.
Lebih lanjut Samsuri Aspar memberikan gambaran umum mengenai Kukar seperti dengan keindahan alam dan keanekaragaman budayanya serta potensi di sektor pariwisata disamping kekayaan sumber daya alam yang begitu begitu besar seperti migas, batubara, hasil hutan dan banyak lagi.
Samsuri Aspar berharap agar para pemuda peserta PPAP dapat melihat lebih dekat seluruh potensi tersebut terutama seni budaya dan pariwisata.
"Tidak menutup kemungkinan para peserta PPAP ini akan ditempatkan langsung di tempat yang ada obyek wisata dan budayanya seperti di daerah hulu Mahakam, agar lebih mudah mengenal kebudayaan Kutai ini secara langsung," demikian kata Samsuri. (ale)
|