Setelah Loa Kulu, Giliran Muara Badak Kembangkan Tanaman Jarak
Wabup H Samsuri Aspar didampingi Camat Muara Badak Hj Rusmina (kiri) bersiap melakukan penanaman perdana bibit Jarak Photo: Humas Kukar/Agus Salim
|
KutaiKartanegara.com - 01/08/2006 15:00 WITA
Pengembangan tanaman Jarak Pagar (Jatropha curcas) terus dilakukan di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Setelah beberapa waktu lalu dilakukan penanaman perdana Jarak Pagar di Desa Marga Sari, Kecamatan Loa Kulu, kini giliran masyarakat Kecamatan Muara Badak mencoba peluang baru dengan menggarap lahan tidur untuk ditanami bibit Jarak.
Dimulainya penanaman perdana Jarak Pagar yang berada di wilayah Desa Suka Damai ini dilakukan Senin (31/07) kemarin oleh Wakil Bupati Kukar Drs H Samsuri Aspar MM.
Pengembangan tanaman Jarak Pagar ini merupakan hasil kerjasama antara Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kukar dengan PT Belimis Bio Diesel Sejahtera (Bebosa) yang merangkul Koperasi Serba Usaha (KSU) Agro Tunas Harapan Kukar.
Penanaman perdana bibit Jarak Pagar oleh Wabup H Samsuri Aspar Photo: Humas Kukar/Agus Salim | | |
Menurut Kepala Disperindagkop Kukar Drs H Rusli Rachim MM, pencanangan penanaman perdana tanaman Jarak Pagar tahap pertama di Desa Suka Damai ini dikerjakan diatas lahan seluas 2 ha dengan menyerap tenaga kerja dari masyarakat setempat dengan maksud untuk meningkatkan potensi maupun pendapatan masyarakat setempat.
Ditambahkan Rusli, tanaman Jarak Pagar ini akan dikembangkan diatas lahan tidur yang luas keseluruhannya mencapai 22.472 ha. "Dengan demikian, pengembangan tanaman Jarak ini telah membuka peluang usaha baru dan memberikan harapan kepada masyarakat yang memiliki lahan kritis atau lahan tidur dalam rangka mengentaskan kemiskinan," ujarnya.
Sementara dikatakan Direktur PT Bebosa H Bachruddin Noor, pihaknya siap untuk membangun sebuah pabrik bio diesel untuk memproduksi minyak alternatif bio diesel yang berasal dari biji jarak.
Wabup H Samsuri Aspar turut menandatangani MoU kerjasama antara Pemkab Kukar dengan PT Bebosa dan KSU Agro Tunas Harapan Kukar Photo: Humas Kukar/Agus Salim | | |
"Kami juga ingin agar ketika orang berbicara Jarak Pagar berarti berbicara Kukar. Kami ingin Kukar menjadi salah satu penghasil Jarak Pagar terbesar di Indonesia," tandasnya.
Sedangkan Wabup H Samsuri Aspar dalam sambutannya mengatakan, Pemkab Kukar mendukung penuh atas pencanangan penanaman perdana Jarak Pagar di Kecamatan Muara Badak.
"Karena program ini juga termasuk salah satu program andalan Gerbang Dayaku Tahap II. Dalam hal ini pada pilar yang ke-2 yaitu Pengembangan dan Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan," ujar Wabup Samsuri Aspar.
Wabup Samsuri Aspar juga meminta kepada pihak-pihak terkait agar pengembangan tanaman Jarak Pagar ini dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya agar bisa menjadi sektor unggulan di Muara Badak.
Usai menyampaikan sambutannya, Wabup Samsuri Aspar memulai penanaman perdana bibit Jarak Pagar yang kemudian diikuti para pejabat Muspida Kukar. Sebelumnya juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Pemkab Kukar melalui Diserindagkop dengan PT Bebosa dan KSU Agro Tunas Harapan Kukar mengenai kerjasama pengembangan Jarak Pagar di Muara Badak. (ale)
|