Sinar Mas Forestry Paparkan Aktivitas Hutan Tanaman Industri
Sekkab Kukar HM Husni Thamrin (kiri) ketika memberikan pengarahannya Photo: Humas Kukar/Iif
|
KutaiKartanegara.com - 11/07/2006 23:01 WITA
PT Borneo Manggala Utama/Sinar Mas Forestry tadi siang mempresentasikan aktivitas pembangunan Hutan Tanaman Industri (HTI) yang telah mereka lakukan selama ini.
Dalam presentasi di hadapan Sekretaris Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Drs HM Husni Thamrin MM, anak perusahaan Sinar Mas Group ini juga menyampaikan permasalahan yang mereka alami saat ini.
Masalah yang mereka hadapi adalah tentang usulan pemerintah daerah yang merubah pemanfaatan Kawasan Budidaya Kehutanan (KBK) menjadi Kawasan Budidaya Non Kehutanan (KBNK).
Akibatnya, masyarakat meminta perusahaan menghentikan kegiatan pembangunan HTI yang menimbulkan ketidakpastian hukum bagi investor, keresahan pekerja atau karyawan serta mitra kerja.
Selain itu, meningkatnya klaim lahan oleh masyarakat dengan alasan hutan adat (hak ulayat) sebagai dampak masuknya investor baru di bidang perkebunan dan pertambangan yang kurang memperhatikan etika bisnis.
Permasalahan lainnya yang dihadapi adalah masih rawannya gangguan keamanan berupa kebakaran hutan serta kerusakan jalan sebagai akibat dari aktivitas pertambangan.
Lahan HTI yang tersedia belum mencukupi untuk pembangunan indrustri Pulp tahap I dan belum memperoleh lahan yang layak untuk pembangunan indrustri Pulp.
Sementara Sekkab Kukar HM Husni Thamrin mengatakan, pada dasarnya Pemkab Kukar menyambut baik dan mendukung penuh aktivitas investor di Kukar, dalam hal ini PT Borneo Manggala Utama/Sinar Mas Forestry.
Mengenai keluhan-keluhan yang disampaikan pihak perusahaan saat ini, Sekkab Kukar menyatakan akan menampungnya terlebih dahulu untuk dibahas lebih lanjut bersama pihak-pihak terkait. "Karena kami ingin investor merasa aman dalam berinvestasi di Kukar," kata Husni Thamrin. (ale)
|