Komisi IV DPRD Kukar Dukung Relokasi Lokalisasi Badak IV
Ketua Komisi IV DPRD Kukar H Ali Hamdi SAg didampingi Arpan Safir saat meninjau lokalisasi Badak IV Photo: VICO Indonesia/Bastian
|
KutaiKartanegara.com - 07/07/2006 19:57 WITA
Komisi IV DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mendukung penuh rencana pemindahan lokalisasi Badak IV yang saat ini berada ditengah-tengah pemukiman warga desa Badak Mekar, Kecamatan Muara Badak.
Hal tersebut ditegaskan Ketua Komisi IV DPRD Kukar H Ali Hamdi SAg usai meninjau lokalisasi Badak IV dan rencana lokasi baru penghuni wisma Badak IV di kawasan KM 15 Dusun Badak Makmur, Desa Muara Badak Ulu, Kamis (06/07) kemarin.
Dikatakan Ali Hamdi, tidak ada alasan untuk tidak menyetujui pemindahan lokalisasi Badak IV demi menyelamatkan generasi muda Muara Badak. "Kami akan berkoordinasi dengan pemerintah untuk membicarakan masalah ini. Rencana relokasi Badak IV akan kita masukkan dalam APBD tahun 2007," kata Ali Hamdi.
Kunjungan Komisi IV DPRD Kukar ke lokalisasi Badak IV ini sendiri merupakan tindak lanjut hasil dengar pendapat dengan warga Muara Badak di DPRD Kukar Rabu (05/07) lalu di Tenggarong.
Di lokalisasi tersebut, rombongan Komisi IV yang terdiri dari H Ali Hamdi, Sutopo Gasip, Yayuk Sehati, H Syarifuddin dan H Abdul Wahib Katung ini mengadakan pertemuan dengan Sekwilcam Muara Badak H Zainal Abidin, unsur Muspika, para pengurus wisma, kepala desa dan tokoh masyarakat untuk mendengar secara langsung aspirasi dari masyarakat.
Komisi IV DPRD Kukar mendapat penjelasan bahwa para pengelola panti bersedia untuk direlokasi ke tempat yang baru. Hal tersebut juga didukung oleh berbagai elemen masyarakat di Muara Badak mengingat wisma-wisma di lokalisasi Badak IV yang dihuni oleh ratusan PSK (Pekerja Seks Komersial-red) sudah menyatu dengan pemukiman warga masyarakat.
Saat keliling meninjau wisma dengan dipandu oleh Ketua Tim Relokasi Lokalisasi Badak IV Arpan Safir, Ketua Komisi IV DPRD Kukar Ali Hamdi nampak geleng-geleng kepala melihat kondisi wisma-wisma PSK yang sebelah menyebelah dengan rumah warga biasa. Apalagi saat itu beberapa anak balita terlihat asyik bermain-main di halaman wisma.
Dijelaskan Arpan Safir didampingi H Syarwaini, lahan yang disiapkan untuk relokasi merupakan hibah dari warga Muara Badak bernama Drs Andi Basri. Dan untuk proses pematangan lahan, lanjut Arpan, sepenuhnya dibantu oleh BPMIGAS-VICO Indonesia. "Kami sangat berterima kasih atas bantuan dan sumbangsih BPMIGAS-VICO Indonesia selama ini," ujar Arpan.
Menurut Arpan Safir, biaya yang telah dikeluarkan VICO Indonesia untuk meratakan lahan ini berkisar Rp 300 juta lebih. "Untuk pematangan lahan tersebut sekitar 5 ha yang sudah dikerjakan oleh buldozer BPMIGAS-VICO, termasuk pembuatan jalan utama selebar 10 meter. Jarak bangunan wisma dilokasi baru tersebut sekitar 350 meter dari Jalan Raya Muara Badak-Samarinda," katanya. (bas)
|