Nelayan Muara Badak Antusias Ikuti Lomba Perahu Bersih Sehat dan Aman
Tim juri saat melakukan penilaian terhadap perahu-perahu nelayan peserta Lomba Perahu Motor Bersih Sehat dan Aman di Muara Badak Photo: VICO Indonesia/Bastian
|
KutaiKartanegara.com - 25/06/2006 20:06 WITA
Lomba Perahu Motor Bersih Sehat dan Aman yang disponsori oleh BPMIGAS–VICO Indonesia berlangsung sukses hari ini. Tercatat 936 peserta megikuti kegiatan yang digelar di perairan atau muara sungai di daerah kampung Toko Lima, Desa Muara Badak Ilir, Kecamatan Muara Badak.
Warga nelayan begitu antusias mengingat hadiah yang disediakan oleh BPMIGAS-VICO Indonesia berupa 3 unit mesin kapal untuk Juara I hingga III. Sedangkan yang tidak menjadi jawara, masih bisa berharap dari doorprize dengan hadiah utama berupa 1 buah kulkas, kemudian pesawat televisi, genset, VCD, kompor gas dan aneka hadiah menarik lainnya yang jumlah mencapai 55 buah.
Sejak pagi tadi nelayan sudah mulai memadati pelabuhan Toko Lima meskipun penilaian baru dilaksanakan tepat pukul 10.00 WITA. Beberapa kriteria yang ditetapkan oleh pihak Bapedalda dalam memberikan penilaian meliputi obyek Ramah Lingkungan, alat keselamatan, alat bantu dan persiapan obat-obatan. Hal ini tentu saja agak menyulitkan kaum nelayan yang selama ini menggunakan pola lama yang tentu saja jauh dari unsur keselamatan, kesehatan dan lingkungan.
Dikatakan Suprintendent External Relation, Departemen External Relations & Community Development VICO Indonesia, Huzaim Balafif, kegiatan ini dimaksudkan sebagai kampanye lingkungan khususnya perairan untuk merubah pola hidup nelayan agar juga peduli terhadap lingkungan.
Hal ini, lanjutnya, juga sejalan dengan tema nasional Hari Lingkungan Hidup yakni "Cegah Bencana Lingkungan". Menurut Huzaim, tahun lalu kegiatan ini tidak dilombakan karena agak susah menentukan kriterianya. "Namun tahun ini kita coba kerjasama dengan pihak Bapedalda Kukar supaya bisa dilombakan agar ada motivasi dari nelayan untuk menjaga lingkungan, kebersihan dan kesehatan serta keamanan," ujarnya.
Sementara menurut Ir Asrani dari Bapedalda Kukar yang menjadi salah satu juri, untuk penilaian unsur ramah lingkungan ada 8 kriteria yang ditetapkan seperti alat tangkap yang digunakan, penyimpanan BBM, emisi dari knalpot, penempatan arah cerobong knalpot, kebersihan dalam perahu, sarana penyimpanan hasil tangkapan dan tempat sampah. "Selain itu juga ada satu pertanyaan khusus yakni kemana mereka membuang oli bekas?" ujar Kabid Pemantauan dan Pemulihan Bapedalda Kukar ini.
Berry yang tampil sebagai Juara I dengan bangga menunjukkan hadiah yang diperolehnya berupa sebuah mesin kapal Photo: VICO Indonesia/Bastian | | |
Berbagai jawaban pun muncul dari kaum nelayan. Mulai dari memasukkan kedalam botol kemasan, namun ketika dicecar lebih jauh sesudah dimasukkan kedalam botol kemana lagi mereka membawa oli bekas tersebut, banyak menjawab dibuang di sungai.
Jika jawaban yang diterima seperti itu, tim juri yang terdiri dari unsur Bapedalda Kukar, Environment dan Safety VICO akan memberikan nilai nol. Poin tertinggi 10 diberikan kepada mereka yang mengumpulkan oli bekas dan kemudian dijual kepada pengumpul biasanya yang memiliki Chainsaw.
Untuk alat tangkap yang digunakan, tim juri tidak menemukan penggunaan alat tangkap yang dilarang oleh pemerintah seperti penggunaan pukat harimau, racun, listrik apalagi bom. Karena memang masyarakat nelayan di sekitar Muara Badak ini dalam menagkap ikan menggunakan pancing, bagan, rengge dan ada juga petambak.
Penilaian lainnya, peserta lomba juga diharuskan memiliki alat keselamatan seperti pelampung standar dan alat penerangan atau senter. Sementara untuk alat bantu, nelayan harus memiliki jangkar, dayung, pisau/parang dan perlengkapan kunci dan terakhir persiapan obat-obatan.
Setelah melalui penilaian yang cukup ketat, akhirnya diumumkan bahwa Juara I diraih oleh perahu motor Bone Indah dengan nomor peserta 0837 total nilai 14.300 atas nama Berry, warga Pulau Tandutan, Desa Muara Badak Ulu.
Sementara gelar Juara II diraih warga Desa Muara Badak Ulu dengan nomor peserta 0128 atas nama Sahar yang mengumpulkan nilai 14.100. Kemudian Juara III diraih oleh peserta nomor 0111 atas nama Ramli dengan total nilai 13.800. Sementara itu, dari 55 doorprize yang disediakan dengan hadiah utama 1 buah kulkas berhasil direbut oleh Ahmad Tang, warga Kampung Toko Lima.
Berry yang berhasil menyabet gelar Juara I tak kuasa menyembunyikan kegembiraannya. Menurutnya, hadiah mesin yang diperolehnya akan dibuatkan kapal untuk dipergunakan mengelola empangnya yang berada di pulau Tandutan.
Acara yang berlangsung semarak tersebut selain dihadiri oleh Boedijanto mewakili manajemen VICO Indonesia juga dihadiri Kades Muara badak Ilir, Kepala Cabang Dinas Perikanan Muara Badak, Bapedalda Kukar dan unsur Muspika Kecamatan Muara Badak. (bas)
|