Dapat Kehormatan Berpidato di Markas PBB, Bupati Kukar Paparkan ZBPA
Bupati Kukar H Syaukani HR ketika berpidato atas nama delegasi Republik Indonesia, Jum'at (09/06) kemarin Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 10/06/2006 18:08 WITA
Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Prof Dr H Syaukani HR MM mendapat kehormatan tampil untuk berpidato pada Konferensi Buruh Internasional (International Labour Conference) ke-95 tahun 2006 yang berlangsung di markas Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Jenewa, Swiss, 8-9 Juni 2006.
Dalam sidang International Labour Organization (ILO) tersebut, Bupati Kukar H Syaukani HR tampil dalam dua kali kesempatan untuk menyampaikan perkembangan pelaksanaan program Zona Bebas Pekerja Anak (ZBPA) di Kukar yang telah dideklarasikan sejak tahun 2002.
Pada kesempatan pertama tanggal 8 Juni, Bupati H Syaukani HR menyampaikan program ZBPA dihadapan ILO-IPEC (International Programme for Elimination Child Labor).
Sementara puncak acara berlangsung pada hari Jum'at (09/06) kemarin saat Bupati H Syaukani HR berpidato atas nama delegasi Republik Indonesia pada acara Global Report Forum yang dihadiri oleh 178 delegasi negara lainnya.
Turut mendampingi diantaranya adalah Sekjen Depnakertrans RI, pejabat Perwakilan Tetap Republik Indonesia untuk PBB di Jenewa, Ketua DPRD Kukar H Bachtoar Effendi, Sekkab Kukar Drs HM Husni Thamrin, Ketua Komite ZBPA Kukar H Basran Yunus, dan Kepala Dinas Tenaga Kerja Kukar HM Nasir Umar.
Dihadapan petinggi ILO dan ratusan peserta dari seluruh dunia tersebut, Bupati Kukar menyampaikan posisi Indonesia dalam mengatasi pekerja anak khususnya di Kukar yang merupakan daerah pertama di Indonesia bahkan di dunia yang menerapkan program ZBPA dengan target waktu yang jelas.
Menurut Bupati Kukar, telah terjadi penurunan jumlah pekerja anak yang sangat signifikan dalam 4 tahun terakhir. Ketika ZBPA dideklarasikan pada tahun 2002, jumlah pekerja anak di Kukar mencapai 11.623 orang.
Ditambahkan Syaukani, berkat kerja keras dalam melakukan penyuluhan dan sosialisasi, hingga tahun 2006 ini terdata 1.500 jumlah pekerja anak atau mengalami turun sekitar 88%. "Dengan hasil tersebut kami optimis akan mencapai target bahwa tidak ada lagi pekerja anak pada tahun 2008," tegas Bupati H Syaukani HR.
Dijelaskan Bupati Kukar, percepatan penurunan jumlah pekerja anak ini tak lepas dari komitmen kuat Pemkab Kukar melalui program Gerbang Dayaku (Gerakan Pengembangan dan Pemberdayaan Kutai) khususnya dalam mengembangkan kualitas sumber daya manusia.
"Beberapa program dalam rangka peningkatan kualitas SDM diantaranya melalui program wajib belajar 12 tahun, membebaskan biaya pendidikan di tingkat dasar hingga menengah atas, insentif bagi guru, beasiswa dan lain sebagainya," kata Syaukani.
Bupati Kukar H Syaukani HR tampil sekitar pukul 13.00 waktu setempat (pukul 19.00 WITA-red) setelah penyampaian pidato dari delegasi Amerika Serikat, Brasil dan Inggris. Tepuk tangan meriah pun membahana didalam ruang sidang PBB seusai penyampaian pidato berbahasa Inggris berdurasi sekitar 3 menit tersebut. (win)
|