Tolak Kenaikan Harga BBM, Mahasiswa Datangi DPRD Kukar

Suasana demonstrasi menolak kenaikan harga BBM di DPRD Kukar, Kamis (03/03) siang
Photo: Agri

Pengunjukrasa ketika berorasi didepan gedung DPRD Kukar menyampaikan penolakan terhadap kenaikan harga BBM Photo: Agri

KutaiKartanegara.com - 03/03/2005 15:05 WITA
Puluhan mahasiswa yang merupakan gabungan dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Tenggarong, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta) tadi siang melakukan aksi unjukrasa menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).


Mahasiswa mengawali aksinya dari Kampus Unikarta di Jalan Gunung Kombeng, Tenggarong, sekitar pukul 11.00 WITA selanjutnya bergerak menuju Gedung DPRD Kutai Kartanegara (Kukar) untuk menyuarakan aspirasi mereka. Sepanjang perjalanan menuju DPRD Kukar tersebut, mahasiswa berorasi sambil membagi-bagikan selebaran kepada masyarakat Tenggarong.

Salah seorang demonstran mendesak barisan aparat keamanan Photo: Agri Mahasiswa berupaya memasuki gedung dewan untuk mencari anggota DPRD Kukar namun dicegat aparat keamanan Photo: Agri

Dalam aksi damainya di gedung dewan yang telah dijaga aparat keamanan dari Polres Kukar, mahasiswa kembali berorasi menyayangkan kebijakan pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono yang menaikkan harga BBM per 1 Maret 2005 di saat banyak masyarakat Indonesia yang menderita akibat tertimpa berbagai musibah dan bencana.


Sempat terjadi ketegangan dengan aparat Polres Kukar ketika mahasiswa berupaya masuk ke gedung DPRD setelah tidak ada satu pun anggota dewan yang menemui mereka. Polisi meminta mahasiswa bersabar dan menunggu sebentar di luar karena para anggota dewan saat itu masih melaksakan rapat di ruang Panmus.


Saat mahasiswa masih bersitegang dengan aparat keamanan tersebut, akhirnya Ketua Komisi I DPRD Kukar Ir Marten Apuy didampingi Wakil Ketua Komisi II Marwan SP datang menemui mahasiswa. Setelah mendengarkan aspirasi mahasiswa yang meminta DPRD Kukar untuk mengambil sikap terhadap permasalahan ini, Ir Marten Apuy menjelaskan bahwa pihak DPRD Kukar pada dasarnya menolak kenaikan harga BBM tersebut. "Kami akan membuat rekomendasi kepada pemerintah pusat menolak kebijakan menaikkan harga BBM tersebut," tandas Marten Apuy yang juga anggota Fraksi PDI-P ini.


Mahasiwa kemudian meminta waktu kepada anggota DPRD tersebut untuk melakukan hearing atau dengar pendapat bersama mereka. Marten Apuy pun menyepakatinya, seluruh demonstran yang berjumlah sekitar 30 orang tersebut akhirnya melakukan hearing bersama Ir Marten Apuy, Marwan SP serta Ketua Komisi II I Made Sarwa di Ruang Rapat Panmus DPRD Kukar.


Sementara itu, puluhan pengunjukrasa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kukar dan Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kukar sebelumnya juga mendatangi DPRD Kukar untuk menyampaikan aspirasi menolak kenaikan BBM, namun tidak ada anggota DPRD yang menemui mereka karena masih melakukan rapat. Demonstran dari PMII dan IPNU akhirnya meninggalkan gedung dewan dan melanjutkan aksinya di jalanan dengan menggunakan sepeda. (win)