Pemkab Kukar Dirikan Posko Kesehatan dan Dapur Umum di Yogyakarta
KutaiKartanegara.com - 01/06/2006 21:30 WITA
Musibah gempa bumi yang melanda Yogyakarta dan Jawa Tengah pada akhir pekan lalu mengundang keprihatinan dan simpati mendalam dari berbagai pihak. Guna meringankan penderitaan korban gempa bumi, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Senin (29/05) lalu memberikan bantuan uang tunai sebesar Rp 500 juta.
Tak hanya itu, Bupati Kukar Prof Dr H Syaukani HR MM juga menginstruksikan untuk mendirikan posko kesehatan dan dapur umum di lokasi yang mengalami kerusakan paling parah di Yogyakarta.
Menurut Koordinator Lapangan Posko Kukar dr Teguh Widodo S SpBO, pihaknya mendirikan 3 posko di Kabupaten Bantul yang mengalami kerusakan paling parah akibat gempa berkekuatan 5,9 scala Richter tersebut.
"Kami mendirikan Posko pertama di desa Ngasem pada Selasa (31/06) kemarin. Dan hari ini membangun 2 posko lagi di desa Jetis dan Parangtritis," ujarnya.
Pengoperasian posko kesehatan dan dapur umum Kukar ini, lanjut Teguh, melibatkan para tenaga medis dari RSUD AM Parikesit Tenggarong, RSUD Aji Batara Agung Dewa Sakti (ABADI) Samboja dan Dinas Kesehatan Kukar, serta dibantu staf Bagian Kesra Sekretariat Kabupaten Kukar.
"Tenaga medis sendiri terdiri dari 9 orang dokter, 16 perawat dan 1 asisten apoteker. Selain itu juga dibantu 4 wakil dari Bagian Kesra Pemkab Kukar," ungkap dr Teguh Widodo ketika dihubungi melalui ponselnya tadi siang.
Menurutnya, tim medis Kukar selain bertugas untuk melakukan pelayanan kesehatan di 3 posko yang dibangun Pemkab Kukar, juga diperbantukan di RSUD Bantul yang terdiri dari 1 orang dokter dan 3 orang perawat.
Ketika ditanya hingga kapan tim medis Kukar bertugas di Bantul, dr Teguh belum dapat memastikan. "Yang jelas kita akan bertahan hingga keadaan disini mulai pulih kembali," kata dr Teguh yang juga Direktur RSUD AM Parikesit ini. (win)
|