Pagelaran Dialek Tajong di Planetarium Jagad Raya Sajian Dialek Tajong (Sarung) yang mampu memukau ratusan penonton, Sabtu (26/02) malam Photo: Agri
Penampilan para penari Dialek Tajong di halaman Planetarium Jagad Raya Photo: Yanda
|
KutaiKartanegara.com - 27/02/2005 14:31 WITA
Banyak cara yang dapat dilakukan untuk memaknai sebuah hari jadi. Dan, Yayasan Lanjong sebagai lembaga yang memiliki komitmen tinggi terhadap dunia seni budaya memaknai dua tahun eksistensinya di Kutai Kartanegara (Kukar) melalui sebuah pengkaryaan.
Dibawah siraman sinar bulan purnama dan cahaya suluh, para anak muda yang tergabung dalam Sanggar Tari Lanjong mempersembahkan sebuah pengkaryaan bertajuk Pagelaran Tari Dialek Tajong yang digelar di halaman Planetarium Jagad Raya, Tenggarong, Sabtu (26/02) malam.
Salah satu aksi para pendukung tari Dialek Tajong Photo: Yanda
Penampilan Jepen Tungku Kreasi yang ditampilkan para gadis remaja Photo: Agri|
| | |
Ada 5 karya tari yang disajikan di hadapan ratusan penonton yang memadati halaman Planetarium Tenggarong tadi malam. Dibuka tarian tunggal seorang gadis kecil dalam Dialek Gong, dilanjutkan kemudian dengan Dialek Jepen Tungku Tradisi, Dialek Jepen Tungku Kreasi, Dialek Kecil dari Sang Enggang dan Dialek Tajong yang tampil sebagai pamungkas pagelaran tari tersebut.
Dalam persembahan 5 karya tari tersebut, Sanggar Tari Lanjong melibatkan 31 orang penari baik yang masih usia belia maupun remaja. Sementara untuk iringan musik didukung oleh 12 seniman muda dari Bengkel Seni Kutai Kartanegara.
Tidak seperti pagelaran-pagelaran Lanjong sebelumnya yang biasa digelar diatas pentas dan didalam ruangan tertutup, maka untuk Pagelaran Tari Dialek Tajong sengaja mengambil setting luar ruang, yakni halaman Planetarium Jagad Raya.
Menurut Hariyansa SE yang menjadi koreografer Sanggar Tari Lanjong, hal ini dilakukan untuk mendapatkan suasana yang lain dari biasanya baik bagi penonton maupun penari sendiri. "Sekali-sekali kita perlu membuat pagelaran diluar ruang, biar tercipta suasana yang lebih akrab dengan penonton karena penonton sendiri merupakan bagian dari pertunjukan ini," demikian kata Hariyansa usai pagelaran sambil sesekali menerima ucapan selamat dari para seniman Kukar yang hadir. (win/nop)
|