Sempekat Keroan Kutai Dideklarasikan
Sultan Kutai Kartanegara H Adji Mohd Salehoeddin II (kiri) menarik Ketikai Lepas dengan Ketua Kerapatan Pore Sempekat Keroan Kutai H Awang Yacoub Luthman Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 15/04/2006 23:31 WITA
Warga Kutai kini memiliki sebuah organisasi yang dinamakan Sempekat Keroan Kutai (SK2). Berdirinya organisasi ini ditandai dengan pembacaan deklarasi oleh inisiator SK2 serta kegiatan Sempekat Pore (Musyawarah Besar) selama sehari yang berlangsung tadi siang di Gedung Puteri Karang Melenu (PKM), Tenggarong Seberang.
Selain itu, acara diisi pula dengan pengukuhan Kerapatan Pore (Pengurus Besar) SK2 periode 2006-2010 yang ditandai dengan upacara pemberian Tepong Tawar oleh Sultan Kutai Kartanegara ing Martadipura H Adji Mohd Salehoeddin II sebagai restu dalam menjalankan roda organisasi ini.
Dirut PDAM Tirta Mahakam Ir H Awang Yacoub Luthman MM dipercaya sebagai Ketua Kerapatan Pore SK2 yang dibantu oleh 8 Wakil Ketua yang membawahi bidang masing-masing seperti Edy Mulawarman (Sosial Politik), Erwinsyah (Peningkatan SDM), Aw Muhammad Rifani (Litbang dan Organisasi), Said Fathullah (Humas & Antar Lembaga), dan Hamsi (Pelestarian Seni Budaya).
Kemudian Tauhid (Pemberdayaan Ekonomi), Syahriansyah (Hukum & HAM), Anita Rusdiana (Pemberdayaan Perempuan), Fahmi (Pemuda & Olahraga), dan Jurniansyah (Pendanaan & Investasi). Sementara posisi Sekretaris dan Bendahara masing-masing dipercayakan kepada Sabran dan Aji Ari Junaidi.
Bupati Kukar Prof Dr H Syaukani HR ketika memberikan sambutan yang disampaikannya dalam bahasa Kutai Photo: Agri | | |
Dikatakan Ketua Kerapatan Pore SK2 H Awang Yacoub Luthman, berdirinya organisasi masyarakat adat Kutai ini dimaksudkan untuk mempertahankan eksistensi budaya masyarakat adat Kutai sebagai bagian kekayaan budaya nasional.
"Selain itu juga untuk menghimpun dan mengembangkan segenap potensi masyarakat adat Kutai bagi peningkatan kesejahteraan bersama," ujarnya.
Ditambahkannya, kepengurusan Sempekat Keroan Kutai terdiri dari 4 tingkatan yakni mulai Kerapatan Pore (Tingkat Nasional), Kerapatan Wilayah (Tingkat Provinsi), Kerapatan Daerah (Tingkat Kabupaten/Kota) dan Kerapatan Benua (Tingkat Kecamatan).
Guna merumuskan dan menyusun program kerja SK2, lanjut H Awang Yacoub, pihaknya mengundang seluruh elemen masyarakat adat Kutai di seluruh Kaltim untuk hadir dalam Sempekat Pore yang berlangsung selama 1 hari di gedung PKM Tenggarong Seberang tersebut.
Sementara Bupati Kukar Prof Dr H Syaukani HR MM dalam sambutannya ketika membuka kegiatan Sempakat Pore Masyarakat Adat Kutai menyatakan, Pemkab Kukar menyambut positif deklarasi Sempekat Keroan Kutai.
"Apalagi telah dinyatakan dalam deklarasi bahwa warga Kutai berjanji untuk mengamalkan Pancasila dan UUD 1945 serta mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa, hal ini berarti kita tidak akan membeda-bedakan suku, agama, ras dan golongan," ujarnya.
Karena menurut Syaukani, keberadaan suku, agama, ras dan golongan yang beraneka ragam sudah merupakan suratan takdir. "Orang Kutai harus hebat di daerahnya sendiri. Sama halnya seperti orang Jawa di daerah ini, silakan kembangkan kebudayaannya, begitu pula Dayak, Bugis, Madura dan lain sebagainya" tandas Syaukani.
Bupati Kukar menyatakan rasa syukurnya, karena semua suku yang ada di Kukar dapat hidup berdampingan dengan baik, tanpa adanya gesekan satu sama lain. "Dan ini harus selalu kita jaga dan pertahankan," demikian pesannya.
Acara Deklarasi dan Sempekat Pore Masyarakat Adat Kutai tadi siang dihadiri para pejabat Muspida Kukar, kepala dinas/instansi, serta ratusan masyakarat Kutai dari berbagai elemen yang tersebar di seluruh kecamatan se-Kukar, serta Kabupaten/Kota di Kaltim. (win)
|