Kalimantan Timur Akhirnya Punya Pahlawan Nasional, Sultan Kutai Aji Muhammad Idris Makam Sultan AM Idris dan Raja Wajo La Maddukkelleng di kota Sengkang, Wajo, Sulawesi Selatan. Sultan AM Idris akhirnya mendapat gelar Pahlawan Nasional menyusul La Maddukkelleng yang telah ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 1998 Photo: Istimewa
Lukisan Sultan Kutai Aji Muhammad Idris Photo: Istimewa
|
KutaiKartanegara.com - 29/10/2021 07:48 WITA
Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) akhirnya memiliki tokoh yang dianugerahi sebagai Pahlawan Nasional. Dia adalah Aji Muhammad Idris, Sultan Kutai Kartanegara ing Martadipura ke-14 yang memerintah pada tahun 1735-1778.
Penganugerahan Sultan AM Idris sebagai Pahlawan Nasional tersebut diumumkan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan sekaligus Ketua Dewan Gelar dan Tanda Kehormatan, Mahfud MD, dalam konferensi pers melalui kanal Youtube Kemenko Polhukam RI, Kamis (28/10) kemarin.
Selain Sultan AM Idris, ada 3 tokoh lain yang mendapat anugerah Pahlawan Nasional tahun ini. Mereka adalah Tombo Lututu (Sulawesi Tengah), H Usmar Ismail (DKI Jakarta), dan Raden Arya Wangsakara (Banten).
Penetapan gelar pahlawan nasional itu, lanjut Mahfud, berdasarkan pada Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 109/TK/2021 tentang Penganugerahan Pahlawan Nasional.
Ditambahkan Mahfud, penganugerahan gelar pahlawan nasional tersebut akan disampaikan secara resmi kepada keluarga para pahlawan di Istana Bogor pada peringatan Hari Pahlawan tanggal 10 November 2021 mendatang.
Usulan Sultan AM Idris sebagai Pahlawan Nasional sebenarnya telah lama disampaikan berbagai pihak. Hal ini menyusul ditetapkannya mertua Sultan AM Idris, Raja Wajo La Maddukkelleng, sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 1998 silam.
Diketahui, Sultan AM Idris meninggalkan tanah Kutai untuk ikut berjuang membantu mertuanya La Madukelleng bertempur melawan VOC di Sulawesi Selatan. Namun Sultan AM Idris gugur dalam pertempuran dan kemudian dimakamkan di Sengkang, Kabupaten Wajo. (win)
|