Antisipasi Lonjakan Pasien COVID-19, Gedung PKM Disiapkan Jadi RS Lapangan Bupati Kukar Edi Damansyah (kedua dari kiri) bersama Dandim 0906/Tgr dan Kapolres Kukar saat meninjau gedung PKM Tenggarong Seberang yang dipersiapkan menjadi RS Lapangan Photo: Agri
KutaiKartanegara.com - 27/07/2021 13:31 WITA
Untuk mengantisipasi lonjakan pasien COVID-19 yang membutuhkan penanganan khusus, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mempersiapkan gedung Puteri Karang Melenu (PKM) Tenggarong Seberang sebagai Rumah Sakit Lapangan.
Langkah ini dilakukan lantaran fasilitas perawatan di RSUD AM Parikesit Tenggarong Seberang sudah penuh untuk menampung pasien COVID-19 yang terus bertambah. Termasuk tenda darurat yang didirikan di pelataran parkir dekat IGD COVID-19 pun sudah dipenuhi pasien.
Persiapan gedung PKM sebagai RS Lapangan ini menjadi perhatian khusus Bupati Kukar Edi Damansyah. Usai memimpin Apel Gabungan Terpadu Satgas COVID-19, Senin (26/07) kemarin, Bupati Edi Damansyah melakukan peninjauan ke gedung pertemuan terbesar di Kukar itu.
Edi Damansyah didampingi Dandim 0906/Tgr Letkol Inf Charles Alling dan Kapolres Kukar AKBP Arwin Amrih Wientama mendengarkan penjelasan Kepala Dinas Kesehatan Kukar dr Martina Yulianti terkait langkah-langkah persiapan RS Lapangan di gedung PKM tersebut.
Menurut Martina Yulianti, RS Lapangan ini dipersiapkan untuk 50 pasien COVID-19 yang membutuhkan pertolongan pertama jika RSUD AM Parikesit dalam kondisi penuh.
"Kalau di RSUD AM Parikesit masih bisa menerima, tentu pasien akan langsung ditangani di rumah sakit. Namun kalau sudah tidak bisa, untuk sementara akan ditangani di RS Lapangan ini," ujarnya.
Untuk itu, lanjut wanita yang akrab disapa Dokter Yuli ini, pihaknya akan melengkapi sejumlah alat kesehatan yang sangat dibutuhkan seperti tabung oksigen, peralatan infus, obat-obatan standar untuk pasien COVID-19, termasuk petugas atau tenaga kesehatan.
"Kita akan rekrut dokter spesialis yang baru lulus untuk menangani pasien yang belum bisa masuk rumah sakit. Untuk petugas kesehatan lainnya dibutuhkan paling tidak sebanyak 20 orang. Karena tenaga perawat sudah habis, kita akan rekrut bidan-bidan yang ingin menjadi relawan tenaga kesehatan," ujarnya.
Pendirian RS Lapangan di gedung PKM ini, lanjut Dokter Yuli, sudah menjadi kebutuhan mendesak Pemkab Kukar. "Kita berkolaborasi dengan TNI dan Polri untuk menyiapkan RS Lapangan ini. Kita juga akan upayakan untuk meminta bantuan tenaga kesehatan dari TNI agar dapat menangani pasien di RS Lapangan ini nantinya," demikian ujar Dokter Yuli. (win)
|