Wabup Rendi Solihin Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Mahakam Wabup Kukar H Rendi Solihin melakukan pemeriksaan pasukan pada apel persiapan Operasi Ketupat Mahakam 2021 di Mapolres Kukar, Tenggarong, Rabu (05/05) pagi Photo: Dok. Humas Polres Kukar
Penyematan pita tanda Operasi Ketupat Mahakam kepada perwakilan personil Polri oleh Wabup Rendi Solihin Photo: Dok. Humas Polres Kukar
|
KutaiKartanegara.com - 05/05/2021 21:11 WITA
Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) H Rendi Solihin tampil sebagai inspektur upacara pada kegiatan Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Mahakam 2021 yang digelar di Mapolres Kukar, Tenggarong, Rabu (05/05/2021) pagi.
Apel dalam rangka persiapan pengamanan Idul Fitri 1442 Hijriyah itu ditandai dengan pemeriksaan pasukan oleh Wabup Rendi Solihin didampingi Kapolres Kukar AKBP Irwan Masulin Ginting dan Kasdim 0906/Tenggarong Mayor Inf Ribut Yudo Apriantono.
Selain diikuti personel dari unsur Polri, TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan, BPBD, Senkom, dan Pramuka, Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Mahakam 2021 juga dihadiri para pejabat Forkopimda Kukar, beberapa pimpinan OPD Pemkab Kukar, serta para perwira di lingkungan Polres Kukar.
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dalam sambutan tertulis yang disampaikan Wabup Rendi Solihin mengatakan, apel gelar pasukan ini dilaksanakan sebagai bentuk pengecekan akhir kesiapan Operasi Ketupat 2021 dalam rangka pengamanan Idul Fitri 1442 H, baik pada aspek personel maupun sarana prasarana, serta keterlibatan unsur terkait seperti TNI, Pemda dan mitra kamtibmas lainnya.
Ditambahkannya, jelang Hari Raya Idul Fitri 1442 H, tren kasus COVID-19 di Indonesia mengalami kenaikan sebesar 2,03%. Hal ini dikarenakan adanya peningkatan aktifitas masyarakat khususnya menjelang akhir bulan suci Ramadan dan Idul Fitri.
Berkaitan dengan hal tersebut, lanjutnya, Pemerintah telah mengambil kebijakan larangan mudik. "Presiden Joko Widodo menjelaskan bahwa keputusan tersebut diambil melalui berbagai macam pertimbangan yaitu pengalaman terjadinya tren kenaikan kasus setelah pelaksanaan libur panjang, termasuk peningkatan kasus sebesar 93% setelah pelaksanaan libur Idul Fitri pada tahun lalu," ujarnya.
Oleh karena itu, pesan Kapolri, perlu adanya pengawasan ketat terhadap protokol kesehatan di daerah tujuan mudik, sentra perekonomian dan keramaian dengan mendirikan posko terpadu.
Menurut Kapolri, pelaksanaan Operasi Ketupat 2021 akan dilaksanakan selama 12 hari, mulai dari tanggal 6 sampai dengan 17 Mei 2021. "Semangat yang ingin saya tanamkan dalam Operasi Ketupat 2021 adalah upaya Polri dalam mencegah penyebaran Covid-19 melalui penyekatan dan penegakan terhadap protokol kesehatan," katanya lagi.
Kapolri berpesan agar petugas di lapangan dapat memprioritaskan langkah-langkah pre-emtif dan preventif secara humanis, sehingga masyarakat betul-betul mematuhi protokol kesehatan. "Tujuan yang ingin dicapai adalah masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dengan rasa aman dan nyaman serta terhindar dari bahaya COVID-19," demikian amanat Kapolri seperti disampaikan Wabup Rendi Solihin.
Sementara dikatakan Kapolres Kukar AKBP Irwan Masulin Ginting, dalam Operasi Ketupat Mahakam 2021 pihaknya akan menerjunkan 447 personel, didukung personel TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan dan elemen masyarakat dari Senkom.
Untuk mendukung pelaksanaan Operasi Ketupat Mahakam 2021, lanjutnya, Polres Kukar telah menyiapkan hampir 20 posko di 16 kecamatan plus di 2 kecamatan yang masuk wilayah Polres Bontang.
"Kami juga mendirikan 2 posko di Tenggarong Seberang yakni simpang patung Lembuswana dan simpang RSUD AM Parikesit. Sedangkan 2 posko lagi masing-masing di pelabuhan penyeberangan Pulau Kumala dan kawasan Pal 5 Tenggarong," pungkasnya. (win)
|