Pastikan Kelayakan Makanan, BBPOM Lakukan Uji Sampel di Pasar Ramadan Tenggarong Kepala BBPOM Samarinda Sem Lapik (tengah) saat mendatangi salah satu stan penjaja hidangan berbuka puasa di Pasar Ramadan, Jl S Parman, Tenggarong Photo: Dok. Prokom Kukar/Deden
Sekkab Kukar H Sunggono turut turun ke lapangan mendampingi BBPOM Samarinda untuk melakukan pengawasan terhadap makanan yang dijajakan di Pasar Ramadan Photo: Dok. Prokom Kukar/Deden
|
KutaiKartanegara.com - 21/04/2021 22:23 WITA
Untuk memastikan kelayakan hidangan berbuka puasa bagi masyarakat, Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Samarinda bekerja sama dengan Pemkab Kutai Kartanegara (Kukar) melakukan uji sampel terhadap sejumlah makanan yang dijajakan di Pasar Ramadan, Jalan S Parman, Tenggarong, Rabu (21/04) sore.
Kegiatan pengambilan sampel makanan ini oleh BBPOM Samarinda ini dihadiri langsung Sekretaris Daerah Kabupaten Kukar H Sunggono bersama pejabat terkait dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kukar dan Dinas Kesehatan Kukar.
Sedikitnya ada 25 sampel makanan yang diuji petugas BBPOM Samarinda untuk mengetahui ada tidaknya kandungan zat berbahaya dalam hidangan berbuka puasa itu.
Menurut Kepala BBPOM Samarinda, Sem Lapik, proses pengujian sampel makanan tersebut tidak membutuhkan waktu yang lama. "Kurang lebih 5-10 menit sudah bisa diketahui hasilnya," ujarnya.
Ditambahkan Sem Lapik, pihaknya melakukan pengawasan terhadap penggunaan bahan-bahan berbahaya pada makanan. "Jangan sampai ada yang menggunakan pewarna tekstil atau pakaian, itu dilarang. Kemudian ada yang pakai pengawet seperti boraks atau formalin, itu juga tidak boleh," terangnya.
Sementara dikatakan Sekkab Kukar Sunggono, kegiatan pengawasan ini merupakan bentuk kepedulian Pemkab Kukar bersama BBPOM untuk memastikan makanan yang dijajakan di Pasar Ramadan memang layak dikonsumsi, sehat dan tidak mengandung bahan-bahan berbahaya.
"Kegiatan pengambilan sampel makanana tidak hanya dilakukan di Pasar Ramadan ini saja, tapi juga di beberapa tempat yang tersebar di Tenggarong," kata Sunggono.
Menurut Sunggono, jika ada ditemukan bahan-bahan berbahaya dalam makanan yang dijajakan, pihaknya akan segera melakukan tindakan berupa pembinaan sesuai ketentuan yang berlaku.
Setelah dilakukan pengujian sampel di Pasar Ramadan Tenggarong, pihak BBPOM Samarinda memastikan semua makanan yang diuji tersebut layak dikonsumsi dan tidak ada yang mengandung bahan-bahan berbahaya. (win)
|