Rombongan DPRD dari 3 Pulau Berkunjung ke Kukar
Sekkab Kukar HM Husni Thamrin menyerahkan cenderamata kepada Ketua DPRD Kota Sawahlunto H Erizal Ridwan Photo: Humas Kukar/Ida
|
KutaiKartanegara.com - 04/04/2006 16:45 WITA
Dengan maksud dan tujuan yang saling berbeda, 3 rombongan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dari tiga pulau secara bersamaan mengunjungi Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Rombongan tersebut masing-masing adalah dari DPRD Kabupaten Cianjur (Jawa Barat), DPRD Kabupaten Lombok Barat (NTB) dan DPRD Kota Sawahlunto (Sumbar).
Ketiga rombongan anggota legislatif itu diterima sekaligus oleh Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Kukar Drs HM Husni Thamrin MM tadi pagi di Ruang Serba Guna Kantor Bupati Kukar, Tenggarong.
Rombongan DPRD Kabupaten Cianjur beranggotakan 15 orang, 11 diantaranya anggota dewan dari Komisi I, dipimpin langsung sang Ketua DPRD H Ade Barkah Surachman.
Sedang DPRD Kota Sawahlunto beranggotakan 23 orang terdiri dari anggota komisi A dan C juga dipimpin pimpinan dewan H Erizal Ridwan BE. Sementara H Takdir Mardi memimpin rombongan 3 anggota DPRD Lombok Barat.
Ketua DPRD Kabupaten Cianjur H Ade Barkah Surachman ketika mengutarakan maksud dan tujuannya mengunjungi Kukar Photo: Joe | | |
Dikatakan Ketua DPRD Kabupaten Cianjur H Ade Barkah Surachman, kunjungan sehari ke Kukar ini selain dalam rangka menjalin hubungan silaturahmi juga untuk menimba pengalaman di bidang penyelenggaraan pemerintahan secara umum di Kukar sesuai dengan bidang tugas anggota Komisi I DPRD Cianjur.
Menurutnya, Cianjur yang terdiri dari 30 Kecamatan dengan 340 Desa dan 60 Kelurahan memiliki potensi besar dibidang agribisnis dan sektor kepariwisataan. "Kawasan wisata Puncak Pass merupakan andalan wisata Cianjur dalam menghimpun dana PAD, sedang untuk agribisnis dan satu-satunya hanya ada di Cianjur adalah beras Pandan Wangi," katanya.
Sementara Ketua DPRD Lombok Barat H Takdir Mardi mengatakan, kunjungan ke Kukar untuk mendalami masalah pengelolaan pertambangan umum khususnya dalam menunjang penerimaan asli daerah (PAD). Disamping ingin mengetahui penyelenggaran kesehatan khususnya kinerja Puskesmas dan Puskesmas Pembantu di Kukar.
Ditambahkannya, luas wilayah Lombok Barat mencapai 1.600 km persegi dengan jumlah penduduk sekitar 663.789 jiwa. "Andalan Lombok Barat menghimpun PAD melalui sektor pariwisata yaitu dengan menjual potensi objek wisata pantai Senggigi,” ujarnya.
Para tamu dari 3 daerah dengan serius menyimak pemaparan yang disampaikkan Sekkab Kukar Photo: Joe | | |
Serupa dengan tujuan rombongan DPRD Cianjur, Ketua DPRD Kota Sawahlunto H Erizal Ridwan BE mengatakan, manajemen pelayanan pemerintahan di Kukar menjadi objek perhatian rombongannya.
Menurut Erizal, kota Sawahlunto dengan penduduk 53.435 jiwa adalah kota tua namun tidak banyak dikenal masyarakat Indonesia. Di jaman kolonial Belanda, kota ini juga disebut Kota Tambang karena memiliki sumber daya alam batubara yang terkenal sejak abad ke-18.
"Namun kini batubara di Sawahlunto tidak potensial secara ekonomis untuk dikelola karena potensinya sudah habis. Ke depan kota Sawahlunto akan memfokuskan pada pembangunan sektor Perkebunan dan Peternakan," katanya.
Sementara Sekkab Kukar HM Husni Thamrin mengatakan, pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan di Kukar dilandasi pada suatu program unggulan yang disebut Gerakan Pengembangan dan Pemberdayaan Kutai (Gerbang Dayaku).
Program ini kini memasuki tahap II dengan visi dan misi utamanya yaitu menjalankan pemerintahan yang baik dan bersih serta pemberdayaan ekonomi masyarakat perdesaan. "Program ini merupakan payung dari segala sistem pelaksanaan dan kebijakan pemerintahan di Kukar," demikian ungkapnya.
Usai pertemuan dilakukan saling tukar menukar cenderamata berupa lambang masing-masing daerah. Disaksikan para ketua Komisi DPRD serta Kepala dinas/instansi Pemkab Kukar lainnya. (joe)
|