Nakes dan Tokoh di Kukar Terima Vaksin COVID-19 Dosis Kedua Kepala Dinas Kesehatan Kukar dr Martina Yulianti saat menerima vaksin dosis kedua di RSUD AM Parikesit, Tenggarong, Kamis (28/01) siang Photo: Agri
Dandim 0906/Tgr Letkol Inf Charles Alling ikut mendapatkan suntikan vaksin COVID-19 dosis yang kedua Photo: Dok. Kodim 0906/Tenggarong
|
KutaiKartanegara.com - 28/01/2021 21:52 WITA
Setelah dua pekan lalu menerima vaksinasi pertama, para tenaga kesehatan (nakes) dan beberapa tokoh di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) kembali mendapatkan suntikan vaksin COVID-19 dosis kedua.
Ada 7 tokoh yang mendapatkan suntikan vaksinasi dosis kedua pada di RSUD AM Parikesit, Tenggarong Seberang, Kamis (28/01) pagi. Mereka adalah influencer Akbar Haka, Plt Asisten II Setkab Kukar Wiyono, Wakil Ketua MUI Kukar Irianto, Pendeta David Octavianus Subagio Hardjawinata, Kapolres Kukar AKBP Irwan Masulin Ginting, Dandim 0906/Tgr Letkol Inf Charles Alling, dan Kepala Dinas Kesehatan Kukar dr Martina Yulianti.
Sama seperti vaksinasi perdana, mereka juga terlebih dahulu menjalani pemeriksaan kesehatan sebelum menerima suntikan vaksin. Meliputi suhu badan, tekanan darah dan kadar gula darah. Jika semuanya dalam keadaan normal, vaksinasi pun dapat dilaksanakan.
Menurut Kepala Dinkes Kukar dr Martina Yulianti, secara keseluruhan ada 161 orang yang menjalani vaksinasi Sinovac dosis kedua pada hari Kamis. Ke semuanya adalah para nakes, ditambah 7 orang tokoh. Sedangkan ribuan nakes lainnya akan menjalani vaksinasi dosis kedua secara bertahap pada hari-hari berikutnya.
Kegiatan vaksinasi dosis kedua tersebut, lanjut Martina Yulianti, dilaksanakan di sejumlah fasilitas layanan kesehatan di Kukar, seperti di RSUD AM Parikesit sebanyak 28 orang, kemudian RSUD Dayaku Raja Kota Bangun sebanyak 25 org, Puskesmas Kota Bangun 18 orang, Puskesmas Rimba Ayu 4 orang, dan Puskesmas Separi III 9 orang.
Kemudian Puskesmas Teluk Dalam 9 orang, Puskesmas Sanga-Sanga 19 orang, Puskesmas Sungai Merdeka 7 orang, Puskesmas Bunga Jadi 2 orang, Puskesmas Muara Badak 5 orang, Puskesmas Badak Baru 14 orang, Puskesmas Muara Jawa 6 orang, Puskesmas Muara Muntai 10 orang, Puskesmas Muara Wis 2 orang, Puskesmas Samboja 2 orang, dan PKM Tabang 1 orang.
Kepada awak media, Kepala Dinkes Kukar dr Martina Yulianti menyatakan setelah vaksinasi kedua ini barulah akan terbentuk antobodi secara optimal.
Ditambahkannya, vaksinasi ini dimaksudkan untuk mengurangi resiko seseorang tertular COVID-19. "Namun bukan berarti mereka yang sudah mendapat vaksin tidak akan tertular. Karena melalui uji klinis tahap ketiha, efikasinya 65% aman tidak tertular, dan 35% masih bisa tertular," ungkapnya.
Meski orang yang menerima vaksin masih bisa terinfeksi virus Corona, lanjutnya lagi, namun orang tersebut tidak akan mengalami sakit yang berat. "Jadi vaksin ini bukan mencegah orang tidak tertular, namun agar orang tidak sakit. Harapannya menjadi OTG (Orang Tanpa Gejala, red) jika tertular," ujarnya.
Oleh karena itu, dr Martina Yulianti meminta kepada orang yang telah menerima vaksin untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dengan baik, seperti selalu menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. (win)
|