Curah Hujan Tinggi, Kukar Siap Siaga Hadapi Potensi Bencana Bupati Kukar Edi Damansyah mendengarkan penjelasan Dandim 0906/Tgr Letkol Inf Charles Alling terkait kelengkapan yang akan digunakan personel TNI dalam menanggulangi bencana Photo: Dok. Kodim 0906/Tenggarong
KutaiKartanegara.com - 05/01/2021 22:34 WITA
Tingginya curah hujan di wilayah Kalimantan Timur, khususnya di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) belakangan ini menimbulkan potensi bencana berupa banjir hingga tanah longsor.
Mengantisipasi terjadinya musibah yang bisa datang sewaktu-waktu, para pemangku kepentingan di Kukar mulai meningkatkan kewaspadaan dengan melaksanakan Apel Kesiapsiagaan Tanggap Bencana yang digelar di halaman Markas Kodim 0906/Tgr, Tenggarong, Selasa (05/01) pagi.
Apel Kesiapsiagaan Tanggap Bencana tersebut dipimpin langsung Bupati Kukar Edi Damansyah didampingi Dandim 0906/Tgr Letkol Inf Charles Alling dan Wakapolres Kukar Kompol Erick Budi Santoso.
Kegiatan apel ini diikuti para personel TNI dari Kodim 0906/Tgr, kemudian personel Polres Kukar, Satpol PP Kukar, BPBD Kukar, Dishub Kukar, Tagana, Dinas sosial dan Senkom Kukar.
Bupati Kukar Edi Damansyah dalam arahannya menyatakan, Kukar memiliki kondisi ekoregion yang rawan terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan, banjir, erosi serta tanah longsor.
Dalam kurun waktu 2 tahun, yakni mulai 2018 sampai tahun 2020, di Kukar telah terjadi 671 kebakaran pemukiman, 224 kejadian kebakaran hutan, 201 kebakaran lahan, 52 kejadian banjir, dan 41 kejadian tanah longsor.
"Saya berharap organisasi masyarakat dan lembaga lainnya, lebih khususnya keluarga maupun individu, mampu melakukan siaga dalam situasi darurat bencana secara cepat, tepat, melalui edukasi kebencanaan dan simulasi latihan penanganan bencana secara berkala dan berkesinambungan," pesannya.
Terpisah, Dandim 0906/Tgr Letkol Inf Charles Alling mengatakan bahwa kegiatan Apel Kesiapsiagaan Tanggap Bencana ini sesuai dengan perintah dari pimpinan atas untuk mem-backup serta membantu Pemerintah Daerah dalam mengantisipasi perkembangan situasi yang terjadi saat ini.
"Berdasarkan informasi dari BMKG, curah hujan diperkirakan di awal tahun ini sangat tinggi bahkan sampai dengan 3 bulan ke depan. Untuk mengantisipasi hal tersebut, kita sudah menyiapkan satu satuan setingkat pleton," ujarnya.
Ditambahkan Charles, satuan tersebut siap diterjunkan ke lapangan jika Pemerintah Daerah melalui BPBD meminta perbantuan dari TNI. "Ini merupakan komitmen kami untuk membantu Pemerintah Daerah. Sejauh ini kami sudah persiapkan, baik itu personil dan alat-alat perlengkapan untuk mendukung tanggap bencana sesuai dengan SOP ataupun prosedur yang sudah kita miliki," pungkasnya. (win)
|