Kisah Inspiratif Dari Kampung Kamal Kembangkan Abon Lele Untuk Bertahan di Tengah Pandemi Samian dan istri menunjukkan produk abon lele yang baru mereka produksi saat pandemi COVID-19 merebak dan memukul sektor perekonomian Photo: Agri
KutaiKartanegara.com - 27/10/2020 23:16 WITA
Pandemi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) yang melanda Indonesia juga membawa dampak yang dahsyat terhadap perekonomian. Banyak usaha yang lesu atau bahkan bangkrut lantaran sepinya pembeli.
Dampak tersebut dirasakan pula oleh Samian, warga Kampung Kamal, Kelurahan Sanipah, Kecamatan Samboja, yang menggeluti usaha budi daya ikan lele dengan memanfaatkan pekarangan belakang rumahnya.
Bisnis ternak ikan lele yang dirintisnya sejak awal 2019 itu sempat terpukul saat pandemi virus Corona mulai merebak di Indonesia.
"Ya, karena pembeli ikan lele kami kebanyakan dari Balikpapan. Begitu ada virus Corona sekitar bulan Maret, mereka tidak ada yang datang ke sini," ujar Samian di hadapan awak media yang mengikuti Gathering Jurnalis bersama Diskominfo Kutai Kartanegara, Sabtu (24/10) lalu.
Akibat sepinya pembeli, ikan lele yang seharusnya dijual saat usia 2,5 bulan dengan jumlah 7-8 ekor per kilogram, akhirnya semakin membesar. "Jumlahnya menjadi 3-4 ekor per kilogram. Dan orang juga nggak suka kalau beli ikan lele ukuran besar," ungkap Samian yang juga Ketua RT 11 Kelurahan Sanipah itu.
Samian pun harus memutar otak untuk mempertahankan bisnis ikan lelenya di tengah pandemi COVID-19 yang tak kunjung mereda. Dengan dukungan sang istri bersama ibu-ibu anggota KWT (Kelompok Wanita Tani) Kampung Kamal, mereka pun mencoba mengolah daging ikan lele yang tak laku menjadi abon.
"Ikan lele dibuang dulu isi perutnya sampai bersih. Lalu di-presto agar tulangnya menjadi lunak. Setelah itu baru dihaluskan dan diberi bumbu untuk diolah menjadi abon," terangnya.
Menurut Samian, dari olahan 2,5 kg ikan lele bisa diperoleh abon ikan lele seberat 800 gram atau 8 ons. Abon ikan lele tersebut kemudian dikemas dalam plastik masing-masing seberat 100 gram, lalu dijual seharga Rp 15 ribu per bungkus.
Usaha pembuatan abon lele tersebut ternyata mendapat respon positif dari masyarakat Samboja. "Alhamdulillah, responnya sangat baik. Karena banyak yang memesan produk abon lele kami," pungkasnya. (win)
|