Kampung Kamal, Perkampungan Bersih dan Asri di Samboja yang Dikembangkan Sebagai Kawasan Agrowisata Lingkungan di Kampung Amal yang bersih dan asri menjadi sasaran kegiatan Gathering Jurnalis Dikominfo Kukar pada Sabtu (24/10) kemarin untuk melihat lebih dekat potensi yang ada di kawasan tersebut Photo: Agri
Salah satu sudut di Kampung Kamal yang ditata sebagai taman Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 25/10/2020 23:38 WITA
Kampung Kamal, sebuah pemukiman penduduk di Kelurahan Sanipah, Kecamatan Samboja, merupakan perkampungan yang dikenal bersih dan asri.
Betapa tidak, 2 Rukun Tetangga (RT) yang ada di kampung ini secara bergantian pernah meraih predikat juara 1 dan juara 2 kebersihan lingkungan antar RT di Samboja pada tahun 2018-2019 silam.
Suasana di kampung ini sangat asri dan penuh warna. Hampir di setiap rumah, warga memanfaatkan pekarangan untuk menanam aneka bunga dan sayur-sayuran.
Sayur-sayuran yang ditanam warga Kampung Kamal bahkan mampu memasok kebutuhan sayur di wilayah Samboja, termasuk sebagai bahan baku katering untuk perusahaan migas PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM).
Potensi pertanian di kampung yang bersih dan asri inilah yang kemudian dilirik PHM untuk mengembangkan Kampung Kamal sebagai kawasan agrowisata melalui program CSR (Corporate Social Responsibility).
"Melalui program CSR yang berbasis pemberdayaan masyarakat, kami berharap di tahun 2022 terdapat kemandirian masyarakat dalam pengelolaan Kampung Kamal sebagai kampung agrowisata atau agropolitan wisata yang nanti akan menunjang IKN (Ibu Kota Negara)," ujar Lalu Muhammad Azwar, Community Development Officer PHM.
Untuk mencapai kemandirian tersebut di tahun 2022, lanjut Azwar, PHM telah melaksanakan program Petani Maju 4.0 di Kampung Kamal yang tahapannya mulai dilakukan sejak tahun 2018.
"Pertama kami melakukan penilaian terlebih dahulu. Memetakan apa yang menjadi masalah dan apa potensi yang bisa dikembangkan dari Kampung Kamal," ujar Azwar di hadapan awak media yang mengikuti kegiatan Gathering Jurnalis bersama Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kutai Kartanegara, Sabtu (24/10) siang.
Kemudian pada tahun 2019-2020, lanjut Azwar, PHM mulai meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia dan membangun infrastruktur di Kampung Kamal. "Untuk infrastruktur yang telah dibangun adalah working space (ruang kerja-red) bagi pemuda tani Kampung Kamal untuk menyusun kegiatan, mengevaluasi dan melakukan berbagai pertemuan," jelasnya.
Sementara beberapa pelatihan yang telah dilakukan, di antaranya ada pelatihan Drone dan pelatihan Permakultur yang mengarah ke pertanian ramah lingkungan.
"Kita juga melakukan pelatihan terhadap ibu-ibu Kelompok Wanita Tani agar dapat mengolah hasil pertanian menjadi sebuah produk. Jadi ada hilirasisi atau industrialisasi yang coba kita lakukan," jelasnya.
Untuk menunjang pemasaran produk-produk olahan serta hasil pertanian warga Kampung Kamal, Azwar mengungkap pihaknya telah mengembangkan aplikasi tanam digital yang akan diluncurkan bulan depan. "Aplikasi tersebut seperti Grab atau Gojek skala mini. Nanti teman-teman pemuda di Kampung Kamal yang akan menjadi pengelolanya," ujarnya lagi.
Melalui program tersebut, tambahnya, diharapkan dapat menjadi inspirasi untuk Indonesia, terutama teman-teman pemuda untuk dapat bergerak lagi di bidang pertanian dan berdirikari di negeri sendiri mealui pertanian.
Sebagai pendukung kawasan agrowisata, Azwar menyebutkan pihaknya sedang menyiapkan spot-spot menarik selain taman-taman di lingkungan Kampung Kamal.
"Ada spot yang bagus sekali di bukit sana untuk melihat sunset atau matahari tenggelam di sore hari serta sunrise atau matahari terbit di pagi hari. Untuk sunrise, pemandangannya sangat epik karena kita bisa melihat laut dan daratan hijau," pungkasnya.
Sementara dikatakan Kepala Diskominfo Kukar, Bahteramsyah, pihaknya sengaja menggelar kegiatan Gathering Jurnalis di Kampung Kamal untuk melihat lebih dekat potensi yang ada.
"Harapannya, rekan-rekan media dapat mempromosikan Kampung Kamal yang punya potensi besar sebagai kawasan agrowisata. Daerahnya memang asri. Mungkin suatu saat, orang terlebih dahulu berkunjung ke Kampung Kamal sebelum pergi ke pantai. Bahkan bisa saja orang bermalam Minggu di sini, tapi tentunya ke depan harus disiapkan homestay atau tempat menginap," harapnya. (win)
|