Komite Ekonomi Kreatif Kukar Resmi Dikukuhkan Ketua Kekraf Kukar Wiyono secara simbolis menerima replika topeng Hudoq secara simbolis dari Bupati Edi Damansyah usai pengukuhan di Pendopo Odah Etam, Tenggarong, Sabtu (12/09) malam Photo: Agri
Bupati Kukar Edi Damansyah saat mengukuhkan pengurus Kekraf Kukar Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 13/09/2020 22:34 WITA
Setelah terbentuk sejak tahun 2019 lalu, Komite Ekonomi Kreatif (Kekraf) Kutai Kartanegara (Kukar) akhirnya resmi dikukuhkan Bupati Edi Damansyah, Sabtu (12/09) malam, di Pendopo Odah Etam, Tenggarong.
Kekraf Kukar yang terdiri dari 6 bidang ini beranggotakan beberapa pejabat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Kukar serta para pelaku ekonomi kreatif di Kukar, mulai dari seniman, musisi, komunitas dan sebagainya.
Posisi Ketua Kekraf Kukar dipercayakan kepada Wiyono yang merupakan Kepala Bappeda Kukar. Wiyono dibantu 7 orang Wakil Ketua yakni Kepala Dinas Pariwisata, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, serta Akbar Haka sebagai perwakilan komunitas kreatif.
Sementara posisi Sekretaris Kekraf Kukar dipercayakan kepada Sekretaris Dinas Pariwisata Kukar Thauhid Aprilian Noor dan David Haka sebagai Wakil Sekretaris mewakili komunitas.
Pengukuhan Kekraf Kukar ditandai pula dengan penyerahan replika topeng Hudoq kepada Wiyono sebagai simbol tanggung jawab yang harus diemban Kekraf Kukar dalam rangka pengembangan ekonomi kreatif di Kukar.
Dalam sambutannya, Bupati Kukar Edi Damansyah memberikan penghargaan dan terima kasih kepada komunitas kreatif yang dimotori Akbar Haka dkk sehingga Kukar ditetapkan sebagai 4 Kabupaten Kreatif di Indonesia. "Sangat luar biasa, karena tidak mudah untuk mendapatkan ini semua," ujarnya.
Kepada Kekraf Kukar, Bupati Edi Damansyah pun berharap agar komite tersebut dapat membuat suatu rencana strategis yang dituangkan dalam program kegiatan yang nyata dan dapat dilaksanakan.
"Buat program kegiatan yang riil saja, yang bisa dilaksanakan, dan jelas targetnya. Nanti disinergikan dengan Pemkab Kukar. Karena kita memberikan ruang dan perhatian sendiri kepada komunitas dan generasi milenial yang kreatif," ujarnya.
Sementara dikatakan Ketua Kekraf Kukar, Wiyono, prestasi Kukar memperoleh predikat sebagai salah satu Kabupaten/Kota Kreatif di Indonesia juga tak lepas dari peran Bupati Kukar Edi Damansyah yang memberikan dukungan dan ikut melakukan presentasi di Jakarta.
"Ada 3 sektor unggulan dengan ditetapkannya Kukar sebagai Kabupaten Kreatif yakni perfilman, musik dan seni pertunjukan. Sebenarnya ada 16 sektor ekonomi kreatif, hanya saja 3 sektor itu yang menjadi unggulan. Namun bukan berarti kita tidak perhatikan sektor yang lain. Kita tetap perhatikan, karena semua itu adalah kolaborasi yang harus kita lakukan," ujarnya.
Acara pengukuhan anggota Kekraf Kukar juga dirangkai dengan peluncuran album kompilasi bertajuk Global Arise yang menghadirkan 10 band sebagai perwakilan 18 kecamatan se-Kukar. (win)
|