Tetap Berkarya di Tengah Pandemi, Album Kompilasi Global Arise Diluncurkan Bupati Kukar Edi Damansyah menyerahkan penghargaan kepada vokalis Wafer N Biscuit Band dari Kenohan yang berpartisipasi dalam album kompilasi Global Arise Photo: Agri
Peluncuran album Global Arise ditandai dengan pemutaran video klip 10 band yang berpartisipasi Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 12/09/2020 23:34 WITA
Hantaman pandemi COVID-19 yang melanda dunia, termasuk wilayah Kutai Kartanegara (Kukar) tak menghalangi kreativitas para musisi muda di Kukar untuk tetap berkarya.
Di bawah bendera Komite Ekonomi Kreatif (Kekraf) Kukar serta dukungan Dinas Pariwisata Kukar, 10 band yang terpilih mewakili 18 kecamatan meluncurkan album kompilasi bertajuk Global Arise.
Peluncuran album kompilasi Global Arise "10 Band Bangkit Bersama Lawan Corona" ini dilakukan Bupati Kukar Edi Damansyah yang ditandai dengan penabuhan drum di Pendopo Odah Etam, Tenggarong, Sabtu (12/09) malam.
Adapun 10 band yang tampil dalam album Global Arise adalah Mozarella (Muara Badak), Late Story (Muara Kaman), Kresek Hitam (Muara Jawa), Shout With Okiku (Kota Bangun), Pelandok Besayap (Tenggarong) Platina (Samboja), Adios (Sebulu), GNR Band (Sanga-Sanga), Water N Biscuit (Kenohan), dan Kapital (Tenggarong).
Peluncuran album yang digarap sejak Juni 2020 ini mendapat apresiasi dari Bupati Kukar Edi Damansyah. "Saya ucapkan selamat atas peluncuran album Global Arise ini. Ternyata ini di luar ekspektasi saya, sungguh luar biasa. Ternyata karya anak muda kita tidak kalah dengan band yang ada di Jakarta," ujarnya.
Edi Damansyah berharap agar kreativitas para musisi di Kukar terus dilanjutkan dan ditingkatkan. "Mudah-mudahan ada band kita yang kelak dapat rekaman secara nasional," harapnya.
Rilis album Global Arise ini ditandai pula dengan pemutaran video klip 10 grup band yang berpartisipasi dalam album kompilasi tersebut. Diawali Late Story dengan lagu berjudul Kembali, kemudian Platina dengan lagu beraliran reggae berjudul Vespa Tua, Mozarella dengan lagu berjudul Porak Poranda.
Kemudian ada GNR Band dari Sanga-Sanga dengan video musik berjudul Basuki Rahmat, Kresek Hitam dengan lagu Shympony Derita, lalu Adios dari Sebulu dengan lagu berjudul Don't Give Up.
Setelah itu giliran grup asal Tenggarong, Pelandok Besayap, muncul dengan video musik berjudul Takut Betianan, lalu Water N Biscuit dari Kenohan dengan lagu berjudul Bidadari Hati, Shout With Okiku dengan lagu berjudul Pamali. Dan sebagai pamungkas, grup Kapital tampil lewat video musik bertajuk Pekat Hitam. (win)
|