Evaluasi Penyaluran BLT-DD di Kukar, Sudah 78% Desa Realisasikan Dana BLT-DD Kepada Warga Tidak Mampu Dari evaluasi penyaluran BLT-DD Tahap I di Kukar, baru 78 persen atau 150 desa yang telah merealisasikan dana BLT-DD kepada masyarakat Grafis: Agri
KutaiKartanegara.com - 27/05/2020 10:53 WITA
Dari 193 desa yang tersebar di 16 kecamatan di Kutai Kartanegara (Kukar), baru 78% atau sebanyak 150 desa telah merealisasikan penyaluran dana Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) kepada warga tidak mampu yang ikut terdampak COVID-19.
Hal ini terungkap dari kegiatan Evaluasi Bersama Pelaksanaan Penyaluran BLT-DD secara daring yang dipimpin Bupati Kukar Edi Damansyah di Tenggarong, Selasa (26/05) malam.
"Batas akhir penyaluran BLT-DD tahap pertama sebenarnya adalah tanggal 24 Mei, namun karena bertepatan dengan Idul Fitri, maka dimajukan menjadi tanggal 23 Mei. Dan jumlah desa yang telah menyalurkan BLT-DD adalah sebanyak 150 desa, dengan jumlah penerima sebanyak 13.815 KK senilai Rp 8,289 milyar," terang Bupati Edi Damansyah.
Dari 16 kecamatan di Kukar, minus Kecamatan Sanga-Sanga dan Muara Jawa yang tidak memiliki desa, ada 6 kecamatan yang sudah 100 persen desanya merealisasikan penyaluran BLT-DD. Yakni Muara Muntai (13 desa), Loa Kulu (15 desa), Loa Janan (8 desa), Anggana (8 desa), Samboja (4 desa), dan Tenggarong (2 desa).
Dengan demikian, lanjutnya, masih ada 43 desa di Kukar yang belum merealisasikan penyaluran BLT-DD hingga 23 Mei dikarenakan ada beberapa kondisi dari masing-masing desa. Di antaranya karena ada banyak desa yang telah lebih awal menerima dana ADD tahap pertama pada Februari lalu dan telah merealisasikannya sebelum ada kebijakan nasional pemanfaatan dana desa untuk penanggulangan COVID-19.
Selain itu, ada pula beberapa desa yang tinggal menunggu pencairan karena SP2D-nya (Surat Perintah Pencairan Dana,red) telah terbit, namun dananya belum masuk ke rekening desa lantaran terbentur libur Idul Fitri.
"Ada 6 desa di Kota Bangun yang sudah terbit SP2D-nya, tapi uang belum masuk di rekening kas desa. Yakni desa Sumber Sari, Kedang Murung, Sedulang, Kota Bangun Ulu, Liang dan Liang Ulu," ungkapnya.
Kemudian ada 4 desa yang belum menetapkan Peraturan Kepala Desa (Perkades) tentang penetapan Keluarga Penerima Manfaat sebagai syarat pencairan dana yakni desa Loa Sakoh dan Pulau Pinang di Kecamatan Kembang Janggut, serta desa Sedulang dan Kupang Baru di Kecamatan Muara Kaman.
"Semua desa sudah paham, hanya saja ada beberapa kondisi yang dihadapi desa sehingga belum dapat menyalurkan BLT-DDnya. Target kita, 43 desa lainnya bisa menyalurkan dananya pada akhir Mei hingga minggu pertama bulan Juni," ujarnya.
Terlepas dari itu, Bupati Edi Damansyah memastikan jika pelaksanaan penyaluran BLT-DD tahap pertama sebesar Rp 600 ribu per KK di Kukar secara umum telah terlaksana dengan baik sejak 29 April lalu. "Perlu kami sampaikan bahwa kebijakan secara nasional yang berkaitan dengan pemberian BLT-DD di Kukar bisa dilaksanakan dengan baik," ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Edi Damansyah menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada para Camat, Kades, Ketua dan Anggota BPD, Ketua RT, Tenaga Kesra Kecamatan, Pendamping PKH, Gugus Tugas Penanganan COVID-19 di tingkat desa, serta Puskesos yang telah membantu terealisasinya penyaluran BLT-DD kepada masyarakat tidak mampu yang ikut terdampak COVID-19.
"Saya juga meminta kepada Camat dan Kades untuk secara transparan mempublikasikan data penerima BLT-DD dengan baik. Bisa melalui website desa atau melalui papan pengumuman desa," demikian pesannya. (win)
|