Temu Teater Katimuri IV Berakhir di Tenggarong
Salah satu adegan dalam pementasan bertajuk Sahib Ramang oleh kelompok Bintek dari Tenggarong pada Temu Teater Katimuri IV di Samarinda Photo: LPKK/Tri Andi Y
|
KutaiKartanegara.com - 20/03/2006 19:01 WITA
Peserta Temu Teater Kawasan Timur Indonesia (Katimuri) IV yang selama sepekan ini melakukan pementasan, pelatihan dan workshop di kota Samarinda, tadi pagi melakukan kunjungan budaya ke ibukota Kabupaten Kutai Kartanegara, Tenggarong.
Sebelum melakukan kunjungan ke beberapa obyek wisata di sekitar kota Tenggarong, peserta Temu Teater Katimuri IV yang berjumlah 325 orang ini mengadakan pertemuan dengan pihak Pemkab Kukar yang dipimpin Kepala Dinas Pendidikan Luar Sekolah, Pemuda dan Olahraga (Dikluspora) Kukar H Ifni Djuraidi SSos di Ruang Serba Guna Kantor Bupati Kukar.
Pertemuan Pemkab Kukar dengan peserta Temu Teater ini diakhiri penyerahan cendramata oleh Ketua Panitia Pelaksana Temu Teater Katimuri IV Sukmawati Marta kepada Kepala Dikluspora Kukar H Ifni Djuraidi.
Menurut Ketua Panitia Pelaksana Temu Teater Katimuri IV, Sukmawati Marta, kunjungan ke obyek-obyek wisata dan budaya di Tenggarong ini merupakan bagian dari kegiatan Temu Teater Katimuri IV. "Selain memiliki sejarah dan seni budaya yang tinggi, kota Tenggarong merupakan tujuan wisata terbaik di Kaltim," ujarnya.
Kepala Dikluspora Kukar H Ifni Djuraidi (kiri) menerima cenderamata dari Ketua Panitia Temu Teater Katimuri IV Sukmawati Marta Photo: Agri | | |
"Malam ini kami akan menggelar acara penutupan Temu Teater Katimuri IV yang dilangsungkan di Pulau Kumala," kata Sukmawati didampingi rekannya Ani Tambero dari KSP Banua'ta Pura (Palu) dan Irma dari Teater Peniti (Gorontalo).
"Dalam acara ini kami akan melakukan evaluasi pelaksanaan Temu Teater Katimuri IV sekaligus menetapkan tuan rumah kegiatan yang sama tahun depan," katanya.
Ditambahkan Zulkifli dari Teater Madaduli (Dompu, NTB) sebagai salah satu penggagas Temu Teater Katimuri, ajang ini dimaksudkan sebagai ajang silaturahmi dan tukar informasi dalam menyalurkan kreativitas berteater.
"Selama ini ada kesenjangan antara teater di kawasan timur Indonesia dengan di kawasan barat. Di kawasan barat sudah mengarah ke teater modern, sementara di kawasan timur masih mengangkat tradisi atau adat yang dimodernisasi," ujar Zulkifli.
Melalui ajang tahunan ini, lanjutnya, selalu digelar workshop serta parade teater untuk diapresiasi. "Sehingga diharapkan dapat meningkatkan kreativitas para insan teater di kawasan timur Indonesia untuk selalu berkarya yang dapat memberi warna dan andil dalam perkembangan teater nasional," tandasnya.
Menurut Zulkifli, Temu Teater Katimuri untuk pertama kalinya digelar di Banjarmasin (Kalimantan Selatan) pada tahun 2000. Kemudian Temu Teater Katimuri ke-2 tahun 2001 dilaksanakan di Mataram (NTB) dan yang ke-3 digelar di Surabaya (Jawa Timur) pada tahun 2002. Setelah sempat vakum selama 4, akhirnya Temu Teater Katimuri IV kembali digelar yakni di Samarinda.
Sementara Bupati Kukar H Syaukani HR dalam sambutan tertulis yang dibacakan Kadis Dikluspora H Ifni Djuraidi menyatakan penghargaan atas dipilihnya Tenggarong sebagai lokasi kunjungan budaya yang merupakan bagian dari pelaksanaan Temu Teater Katimuri IV.
"Semoga dengan kunjungan ini dapat memabwa manfaat khususnya dalam mempertahankan, mengangkat dan mempromosikan nilai-nilai seni budaya Kukar dan Kaltim pada umumnya," kata Bupati Kukar seperti dituturkan H Ifni Djuraidi.
Bupati Kukar juga berharap agar kegiatan-kegiatan yang mengangkat seni teater dapat dilaksanakan secara ebrkelanjutan agar eksistensi teater sebagai penyeimbang dalam pembangunan daerah dapat teraplikasikan secara optimal.
Temu Teater Katimuri IV yang berlangsung sejak tanggal 14 Maret 2006 di Taman Budaya Kaltim, Samarinda, diikuti 21 kelompok teater dari Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara dan Bali. Tuan rumah Kaltim di event ini menyertakan 6 kelompok teater yakni 2 dari Samarinda, 1 dari Berau dan 3 dari Kukar.
Kelompok teater asal Kukar di ajang ini terdiri dari Bina Teater Kutai (Bintek) yang tampil membawakan karya bertajuk Sahib Ramang pada Rabu (15/05) malam, kemudian Teater Unikarta dengan karya berjudul Kawa Hak pada Kamis (17/03) malam, dan Teater Gong dengan Sepasang Merpati Tua pada Sabtu (18/03) malam lalu.
Temu Teater Katimuri IV selain diisi pementasan teater yang digelar setiap malam di Taman Budaya Kaltim, juga diisi 2 kegiatan workshop yakni Workshop Manajemen Produksi yang disampaikan Ratna Riantiarno dari Teater Koma (Jakarta) dan Workshop Tata Cahaya oleh Sukma Sillanan dari Gedung Kesenian Makassar. (win)
|