Warga Diminta Tetap Tenang, Kepala Dinkes Kukar Tanggapi Soal Pasien Positif Corona Usai Hadiri Pernikahan di Tenggarong Kepala Dinas Kesehatan Kukar dr Martina Yulianti Photo: Agri
KutaiKartanegara.com - 11/04/2020 18:01 WITA
Kabar tentang adanya tambahan kasus baru positif COVID-19 di Balikpapan dengan riwayat pernah menghadiri kegiatan pernikahan di Tenggarong membuat banyak warga di ibukota Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) merasa kuatir.
Dari beragam komentar di media sosial, warga Tenggarong kuatir jika bakal banyak terjadi penularan virus Corona di daerah mereka. Warha juga kuatir jangan-jangan akan muncul klaster baru COVID-19 dari acara pernikahan yang digelar tanggal 21 Maret 2020 itu.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kukar dr Martina Yulianti meminta kepada warga masyarakat Kukar, khususnya warga Tenggarong, untuk tetap tenang dan tidak resah.
"Kami sudah melakukan tracking setelah mendapat informasi dari Dinas Kesehatan Balikpapan terkait pasien di sana yang positif COVID-19. Setelah ditelusuri, ternyata waktu itu bukan resepsi pernikahan yang rame. Itu acara seperti akad nikah di tempat ibadah umat Nasrani," ujar wanita yang akrab disapa dr Yuli ini.
Menurut dr Yuli, belum tentu pasien tersebut terjangkit virus Corona saat menghadiri acara pernikahan di Tenggarong. "Dari hasil komunikasi saya dengan teman di Balikpapan, kemungkinannya bukan mendapat dari sini kemudian jadi positif. Masih ada kemungkinan lain, karena teman yang bersangkutan di sana juga positif. Mungkin sudah sakit, kebetulan ke Tenggarong. Justru mudah-mudahan tidak menulari orang Tenggarong," katanya.
Ditambahkan dr Yuli, secara penyelidikan epidemiologi tidak perlu dikuatirkan lantaran sumber penularan sejak 21 Maret hingga sekarang sudah lewat masa inkubasi virus yakni 14 hari. "Kalau ada penularan, pasti sudah ada yang sakit sekarang. Karena jika tertular, pada hari ke 5 orang itu pasti sudah ada keluhan. Kalau sekarang jarak sekarang dengan kontak eratnya sudah 14 hari, artinya sudah melewati masa inkubasi," terangnya.
Juru bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kukar ini juga mengatakan hingga saat ini belum ada laporan keluhan warga Tenggarong dari kegiatan pernikahan yang digelar untuk kalangan terbatas itu.
"Jika pun ada warga yang mengalami keluhan atau gejala, pasti sudah jadi ODP (Orang Dalam Pemantauan) sekarang dan menjalani karantina. Dan masa karantinanya juga pasti sudah selesai sekarang. Namun yang pasti kita akan tetap melakukan pemantauan," pungkasnya. (win)
|