Waspada COVID-19 Jumlah ODP Meningkat Jadi 154 Orang, Terbanyak di Tenggarong Sebaran jumlah ODP (Orang Dalam Pemantauan) di Kukar meningkat menjadi 154 orang per 24 Maret 2020, sementara jumlah pasien positif COVID-19 dan PDP masih 2 orang Grafis: Agri
Kepala Dinkes Kukar dr Martina Yulianti Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 25/03/2020 18:14 WITA
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) kembali merilis data sebaran COVID-19 atau virus Corona.
Berdasarkan keterangan Kepala Dinkes Kukar dr Martina Yulianti di RSUD AM Parikesit, Tenggarong Seberang, tadi siang (25/03), jumlah pasien positif COVID-19 dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) masing-masing masih berjumlah 2 orang.
Namun terjadi lonjakan pada jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Kukar yang kini mencapai 154 orang. Ke 154 ODP ini tersebar di 12 Kecamatan dari 18 Kecamatan se-Kukar.
Dari 154 ODP di Kukar, jumlah terbanyak berada di wilayah Tenggarong yang mencapai 44,16% yakni sebanyak 68 ODP. Disusul Kecamatan Sebulu sebanyak 17 ODP dan Muara Badak sebanyak 12 ODP.
Menurut dr Martina Yulianti, ke 154 ODP ini masih menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing. Namun tidak hanya ODP yang harus menjalani isolasi, akan tetapi juga masyarakat yang baru datang dari daerah terjangkit atau yang memiliki riwayat kontak erat dengan pasien positif namun tidak memiliki keluhan.
"Kalau dia memiliki keluhan, maka kita masukkan menjadi ODP. Jadi dengan demikian, jumlah masyarakat yang menjalani isolasi di rumah ini sebanyak 939 orang," jelasnya.
Ditambahkan Kepala Dinkes Kukar, mereka yang ODP atau tidak, jika diinstruksikan menjalani isolasi rumah, maka perlakuan dan kewajibannya sama yakni harus mematuhi prosedur isolasi rumah yang dikeluarkan Dinkes Kukar.
"Untuk mengawal terlaksananya isolasi rumah ini, maka perlu kerja sama lintas sektoral yang ada di tingkat Kecamatan, Desa/Kelurahan hingga RT untuk membantu mengawal atau memastikan jika mereka-mereka yang diinstruksikan isolasi rumah harus betul-betul mematuhinya. Karena memiliki peran penting untuk memutus mata rantai penularan," katanya. (win)
|