Satu Pasien Positif COVID-19, Bupati Kukar Tetapkan Status Siaga Darurat Bupati Kukar Edi Damansyah didampingi pejabat Forkopimda saat memberikan keterangan pers terkait virus Corona di Tenggarong Photo: Agri
Bupati Kukar Edi Damansyah meminta warga tetap tenang setelah satu pasien di RSAMP dinyatakan positif terjangkit COVID-19 Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 19/03/2020 22:50 WITA
Satu pasien yang tengah diisolasi di RSUD AM Parikesit (RSAMP) Tenggarong Seberang dinyatakan positif terjangkit COVID-19 atau virus Corona.
Kepastian ini disampaikan Bupati Kukar Edi Damansyah saat memberikan keterangan pers di teras depan Kantor Bupati Kukar, Tenggarong, Kamis (19/03) malam.
"Pada hari ini, secara resmi saya sampaikan bahwa telah terkonfirmasi satu kasus positif COVID-19 sebagai kasus pertama di Kutai Kartanegara dan kasus ke tiga di Kalimantan Timur," ujarnya.
Ditambahkan Bupati Kukar, pasien wanita berusia 28 tahun ini masih dirawat di ruang isolasi RSAMP dalam kondisi stabil. Pasien yang merupakan warga Kabupaten Kutai Timur itu masuk RSUD AM Parikesit pada 12 Maret lalu dengan keluhan demam, batuk, pilek hingga nyeri otot. "Pasien ini riwayat perjalanannya sebelumnya pernah menghadiri acara pertemuan di Bogor," ujarnya.
Dengan adanya satu pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 tersebut, Bupati Edi Damansyah menyatakan peningkatan status dari Siaga menjadi Siaga Darurat Virus Corona di Kukar.
Bupati Edi Damansyah pun meminta kepada seluruh masyarakat Kukar untuk tetap tenang dan tidak panik, namun tetap waspada dan senantiasa berdoa kepada Allah SWT.
Sementara ditambahkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kukar, dr Martina Yulianti, pasien tersebut merupakan peserta pertemuan di Bogor yang tiba di Tenggarong pada 4 Maret lalu.
"Kemudian merasa demam pada tanggal 6 Maret dan masuk rumah sakit pada 12 Maret. Jadi ini memenuhi masa inkubasi, pada hari ke 10 dari pertemuan yang bersangkutan mengalami gejala-gejala," imbuhnya.
Setelah dilakukan pengambilan sampel jaringan tubuh untuk diperiksa di laboratorium pada 15 Maret, hasilnya baru diumumkan pada Kamis (19/03) sore. "Jadi positifnya pada kondisi tanggal 15 Maret," jelasnya.
Menurut Martina Yulianti, pasien tersebut berkunjung ke tempat keluarganya di Tenggarong sepulang dari Bogor. Wanita yang akrab disapa dr Yuli ini memastikan telah melakukan pemantauan terhadap keluarga pasien yang dikunjungi tersebut.
"Mereka dalam pengawasan Puskesmas terdekat dan kondisi mereka sehat semua. Sedangkan kondisi pasien juga semakin membaik dibanding waktu pertama kali datang," ujarnya.
Sekedar informasi, pandemi virus Corona pertama kali merebak di Wuhan, Tiongkok, yang kemudian menyebar ke seluruh dunia. Secara global, terdapat 191.127 orang terjangkit virus Corona, dan sedikitnya 7.807 orang meninggal dunia akibat virus ini. (win)
|