Satuan Polisi Pamong Praja Diminta Berantas KKN
Anggota Satpol PP dituntut untuk meningkatkan profesionalisme dalam menghadapi dinamika sosial dan tantangan global Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 14/03/2006 17:09 WITA
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) memperingati hari jadinya yang ke-56 dalam suatu upacara parade yang digelar di halaman Kantor Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Tenggarong, tadi pagi.
Bertindak selaku inspektur upacara adalah Wakil Bupati Kukar Drs H Samsuri Aspar MM dengan peserta upacara terdiri dari 6 pleton personel Satpol PP Kukar, 2 pleton pasukan Kodim 0906/Tenggarong, aparat Polres Kukar serta Korpri.
Hadir pula dalam upacara peringatan ini adalah pejabat Muspida Kukar, pimpinan dan beberapa anggota DPRD Kukar, kepala dinas/instansi Pemkab Kukar serta Komandan Satpol PP Kota Samarinda H Abdul Khair.
Seorang anggota Satpol PP Kukar membacakan naskah pembukaan UUD 1945 pada upacara peringatan HUT Satpol PP ke-56 tadi pagi Photo: Agri | | |
Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia H Moh Ma'ruf dalam sambutan tertulisnya yang disampaikan Wabup Samsuri Aspar meminta agar anggota Satpol PP dapat mendukung pelaksanaan program pemberantasan korupsi, kolusi dan nepotisme, disamping harus mewaspadai upaya yang dapat mengganggu stabilitas sosial.
Dikatakan pula, mobilitas dan resiko Satpol PP dalam mengemban tugas semakin memantapkan posisinya sebagai salah satu unit kerja di dalam struktur pemerintah daerah yang tidak boleh lagi diabaikan. "Bahkan dibutuhkan untuk mengemban suksesnya pelaksanaan otonomi daerah," ujarnya.
Dengan kondisi institusi yang semakin strategis ini, perlu terbina aparat Satpol PP yang profesional disertai rekrutmen yang memenuhi standar. Karena tantangan anggota Satpol PP dalam mengemban tugas ke depan akan semakin berat dan kompleks serta penuh resiko. Diantaranya mampu mengantisipasi dinamika sosial dan tantangan global yang semakin meluas.
Wabup Samsuri Aspar selaku inspektur upacara saat membacakan amanat tertulis Mendagri HM Ma'ruf Photo: Agri | | |
Dalam melakukan operasi di lapangan, lanjut Mendagri, anggota Satpol PP dituntut untuk bersikap profesional dalam artian memahami peranan penegakan kamtibmas dengan pendekatan yang arif dan bijaksana baik secara preventif maupun persuasif.
"Begitu pula dalam menghadapi masyarakat umum, Satpol PP hendaknya bertindak secara arif dan bijaksana sesuai koridor hukum dan nilai-nilai moral," demikian katanya.
Usai upacara dilanjutkan syukuran hari jadi ke-56 Satpol PP yang ditandai pemotongan nasi tumpeng oleh Wabup Samsuri Aspar yang kemudian diserahkan kepada anggota Satpol PP Kukar tertua yakni Askandar. (win/joe)
|