Sudah Bayar Sejak 2014, Warga Bengkinang dan Batu Dinding Minta PLN Segera Realisasikan Pemasangan Jaringan Listrik Dua warga kampung Batu Dinding menunjukkan bukti setoran pembayaran pasang baru listrik yang telah dibayarkan sejak 2014 silam Photo: Agri
Salah seorang warga berorasi menyampaikan keluhan yang mendambakan listrik PLN masuk kampung mereka Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 04/03/2020 23:18 WITA
Puluhan warga kampung Bengkinang dan Batu Dinding, Kelurahan Loa Tebu, Tenggarong, bersama PC PMII Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar aksi unjuk rasa di kantor PLN Tenggarong, Rabu (04/03) pagi.
Kedatangan mereka ke kantor PLN yang berada di Jalan KH Akhmad Muksin itu untuk menuntut pemasangan jaringan listrik di kampung mereka.
Ironisnya, sejumlah warga yang tinggal di pelosok ujung ibukota Kabupaten Kutai Kartanegara ini telah membayar biaya pasang baru sambungan listrik sejak tahun 2014 silam.
"Kami sudah bayar sejak tahun 2014. Tapi sampai sekarang belum ada tindak lanjutnya. Kami tidak mengharapkan uang kami kembali. Kami mengharapkan listrik terpasang," kata Ketua RT 19 Kelurahan Loa Tebu, Arbain.
Arbain sendiri mengaku sudah membayar biaya pemasangan baru listrik PLN untuk rumahnya pada tahun 2014. "Kami membayar lewat Kantor Pos, dananya otomatis pasti masuk ke PLN. Kenapa PLN tidak bisa menjelaskan ini, itu tanggung jawab PLN. Kalau memang mereka tidak bisa pasang listrik di tempat kami, kenapa mereka terima uang kami?" ujarnya.
Aksi unjuk rasa warga Bengkinang dan Batu Dinding yang menuntut pemasangan jaringan listrik mendapat pendampingan dari PC PMII Kukar Photo: Agri
Sementara dikatakan Ketua PC PMII Kukar, Sukiman, aksi damai ini mereka lakukan untuk menuntut tanggung jawab PLN terhadap warga yang telah membayar biaya pasang baru listrik sejak 2014 lalu.
"Selain di kantor PLN, kami juga akan menggelar aksi di Kantor Bupati. Kami menginginkan komitmen dari PLN dan Pemkab Kukar untuk segera mengalirkan listrik di wilayah Bengkinang dan Batu Dinding," katanya lagi.
Sukiman juga menyayangkan pernyataan pihak PLN Tenggarong yang tidak mengetahui adanya pungutan di wilayah dusung Bengkinang dan Batu Dinding. "Seakan-akan mereka tidak tahu telah terjadi pungutan disitu. Bahkan bisa dianggap pihak PLN tidak mengakui adanya pungutan disitu, padahal ada bukti. Ada sekitar 30 KK yang telah membayar," katanya.
Menanggapi aksi warga Kelurahan Loa Tebu itu, Plh Manajer PLN Tenggarong, Budi, mengatakan jika pihaknya telah mengusulkan pemasangan jaringan PLN di wilayah Bengkinang dan Batu Dinding.
"Kami telah melakukan survei, bahkan sudah digambar. Dan kita sudah usulkan ke PLN UP3 Samarinda. Jadi sekarang tinggal menunggu realisasinya dari Samarinda," kata Budi. (win)
|