Sekretaris Diskominfo Kukar HM Arsyad yang juga Mantan Petinju Tutup Usia Mendiang HM Arsyad saat berpose di salah satu studio televisi sebelum tampil pada acara siaran langsung tinju dunia Photo: Istimewa
Arsyad saat menjadi promotor duel tinju dunia yang mempertemukan Chris John vs Juan Manuel Marquez di Tenggarong Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 10/02/2020 19:56 WITA
Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dan dunia olahraga tinju di Kalimantan Timur berkabung. Salah satu putra terbaiknya, yakni H Muhammad Arsyad, menghembuskan nafas terakhirnya, Senin (10/02) dini hari sekitar jam 00.00 WITA.
HM Arsyad, mantan atlet tinju berprestasi yang merupakan pejabat Pemkab Kukar dengan posisi sebagai Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) ini meninggal dunia di RSUD Abdul Wahab Syahranie Samarinda karena sakit.
Jenazah HM Arsyad disemayamkan di rumah duka di Jalan Patin, Tenggarong, sebelum dibawa ke tempat peristirahatan terakhir di kuburan muslimin Kelambu Kuning.
Ratusan pelayat datang ke rumah duka untuk melepas jenazah Arsyad, termasuk Sekretaris Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara Sunggono, beserta sejumlah kepala dinas/instansi di lingkungan Pemkab Kukar .
Arsyad yang dilahirkan di Long Bleh, Kecamatan Kembang Janggut, pada 11 November 1967 ini meninggalkan 1 orang istri dan 4 orang anak.
Di lingkungan Pemkab Kukar, Arsyad pernah menjabat sebagai Kabag Kesejahteraan Rakyat Setkab Kukar, Sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga hingga terakhir dilantik sebagai Sekretaris Diskominfo Kukar pada 28 Februari 2019.
Sebelum menjadi PNS, Arsyad dikenal sebagai petinju amatir berprestasi. Tak hanya mengharumkan nama Kabupaten Kutai (sebelum pemekaran-red), namun juga Kalimantan Timur dan bahkan Indonesia.
Mendiang Arsyad tercatat pernah menyabet Medali Perak PON XII Tahun 1989, kemudian Medali Emas PON XIII Tahun 1993, dan Medali Emas Piala Presiden Tahun 1993 sekaligus menyabet predikat Petinju Terbaik.
Di kejuaraan tinju internasional, ia pernah meraih Medali Emas Piala Raja Thailand 1990, Medali Perak Kejuaraan Eropa Tahun 1993, Medali Perak Asian Games Tahun 1993 dan Medali Perunggu SEA Games 1993.
Karir Arsyad sebagai petinju berakhir pada tahun 1995 setelah dirinya mengalami cedera di pergelangan tangan akibat kecelakaan lalu lintas.
Meski pensiun dari dunia tinju, Arsyad tetap menggeluti dunia tinju dengan menjadi pengurus Pertina Kukar. Tak hanya itu, Arsyad juga pernah menjadi promotor tinju untuk gelaran Kejuaraan Tinju Dunia sebanyak 3 kali.
Wajahnya juga tak asing bagi pecinta olahraga tinju Tanah Air. Pasalnya, Arsyad kerap dipanggil sejumlag televisi nasional, seperti TVONE dan Indosiar, untuk menjadi komentator pada siaran langsung tinju tingkat dunia.
Kini Arsyad telah tiada. Namun sosok yang sangat ramah dan bersahaja ini tetap akan dikenang sebagai pahlawan olahraga Kutai Kartanegara dan Kalimantan Timur. Selamat jalan, HM Arsyad. (win)
|